KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dalam beberapa pekan ini Kota Cantik Palangka Raya, dilanda Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
Kabut asap yang melanda wilayah Kota setempat tentunya akan punya dampak, diantaranya dampak yang ditimbulkan oleh kabut asap adalah sektor kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya diminta untuk segera mengambil tindakan preventif menghadapi dampak buruk kabut asap terhadap perekonomian daerah.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo. Dia menyoroti ancaman serius yang dapat timbul akibat kabut asap pada musim kemarau dan Karhutla ini.
“Kabut asap bukan hanya masalah kesehatan publik, tetapi juga berdampak besar pada sektor ekonomi lokal. Diperlukan langkah-langkah tepat untuk antisipasinya,” katanya, Rabu, (04/10/2023).
Dia mencontohkan pelaku usaha, terutama di sektor pertanian dan pariwisata telah menderita kerugian akibat penurunan produksi dan kunjungan wisatawan selama musim kabut asap.
“Akibat kabut asap wisatawan enggan untuk berwisata, bahkan petani juga mengalami kerugian yang cukup besar akibat kemarau ini, karena sumber air mulai mengering dan tentunya petani terancam gagal panen,” ungkapnya.
Oleh karena itu perlunya Pemerintah Kota Palangka Raya untuk meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi, seperti peningkatan pengawasan terhadap pembakaran hutan dan lahan. (Uda)
Discussion about this post