KALAMANTHANA, Palangka Raya – Agar budaya Kalimantan Tengah (Kalteng) tak punah dan terus berkelanjutan maka harus ada regenerasi, sehingga kebudayaan Kalteng tetap ada. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo.
“Disinilah Peran dari orang tua dan para pendidik juga sangat diperlukan, karena kalau bukan kita siapa lagi yang akan memberikan pengetahuan kepada mereka (generasi penerus-red),” kata Sigit Widodo, Rabu, (22/11/2023).
Adanya beberapa kegiatan sambung Sigit, yang digelar di Kalimantan tengah seperti Festival Palangka 2023, ataupun kegiatan lainnya, agar bisa memberikan pelajaran kepada Generasi Muda agar mereka mencintai budaya Kalteng.
“Nah ini merupakan tugas generasi muda untuk mempertahankan kebudayaan Kalteng, jangan sampai hilang begitu saja karena tak ada kaum muda yang mempertahankannya,”ungkap Sigit.
Dia menambahkan, para kaum muda bisa mempertahankan kebudayaan dengan cara menerapkannya dengan belajar berlatih menari ataupun juga dengan mempertahankan kebiasaan yang diterapkan para pendahulu seperti dengan jukung tradisional, mangaruhi, manyipet dan lainya.
“Dengan adanya belajar menari tarian khas Dayak ataupun juga mempertahankan gaya hidup seperti pendahulu kita, hal itu akan dapat melestarikan kebudayaan lokal atau juga dengan cara berpartisipasi mengikuti perlombaan tradisional,”tuturnya.
Sigit menjelaskan, seni budaya, adat istiadat serta kearifan lokal masyarakat Dayak sangat kaya ragamnya, sehingga harus dijaga secara turun temurun dan menjadi tugas penting kaum muda untuk mempertahankannya.
“Jaman boleh saja berubah, tetapi kebudayaan kita harus terus kita pertahankan, karena hal itu merupakan warisan tak benda, jangan sampai adat kebudayaan Kita hilang begitu saja,”pungkasnya. (Mit)
Discussion about this post