KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Bencana banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalteng juga merendam puluhan sarana pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Aswan, mengatakan untuk sekolah-sekolah yang terdampak banjir proses kegiatan belajar mengajarnya diliburkan.
“Kebijakan meliburkan sekolah ini kita ambil untuk menjaga keamanan peserta didik kita,” kata Aswan, Kamis (18/1/2024).
Kebijakan meliburkan sekolah dilakukan sepanjang banjirnya cukup besar dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Banjir 6 Kecamatan, Pj Bupati Kapuas: OPD Terus Pantau
“Namun demikian, diliburkan anak didik tetap diberi tugas oleh para guru. Jadi, mereka tetap melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah sampai kondisinya memungkinkan,” ujar Aswan.
Mantan Kepala BKPSDM Kapuas ini pun berpesan kepada para guru dan peserta didik yang terdampak bencana banjir untuk tetap menjaga kesehatan.
Sementara itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, bencana banjir yang melanda 6 kecamatan dan 25 desa menyebabkan sebanyak 53 sarana pendidikan terendam.
Sedangkan jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir sebanyak 6.545 KK atau 23.245 jiwa. Adapun ketinggian air bervariasi mulai dari 80 sampai 190 centimeter. (irs)
Discussion about this post