KALAMANTHANA, Palangka Raya – Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini menyebabkan adanya gangguan di masa yang akan datang yakni mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.
Untuk mencegah stunting di Kota Palangka Raya, Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya Susi Idawati meminta Dinas Kesehatan untuk lebih memperhatikan dan mendukung pos pelayanan terpadu (Posyandu) di kota ini.
Menurutnya, Posyandu memiliki peran penting dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat seperti layanan imunisasi, terutama ibu dan anak di sekitar komplek pemukiman warga.
“Saya minta Dinkes Palangka Raya memberikan bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh Posyandu, seperti alat ukur, obat-obatan, dan tenaga kesehatan,” ucapnya, Minggu, (21/01/2024) di Palangka Raya.
Dia menyebut, stunting harus dicegah dan Posyandu harus aktif dan berfungsi dengan baik, karena banyak masyarakat yang mengandalkan pelayanan kesehatan di Posyandu.
“Selain itu dalam Posyandu juga harus tersedia alat kesehatan yang memadai, agar masyarakat yang berkunjung ke Posyandu akan merasa senang,” tuturnya.
Susi Idawati juga mengapresiasi kinerja para kader Posyandu yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Saya harap kader Posyandu dapat terus semangat dan berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa Kader Posyandu adalah ujung tombak dalam pelayanan kesehatan di tingkat dasar. Maka dari itu kader Posyandu ini seharusnya diberikan penghargaan atas kerja keras dan ikhlas dalam membantu masyarakat. (Mit).
Discussion about this post