KALAMANTHANA, Palangka Raya – Dalam mengurangi angka kemiskinan di Kota Palangka Raya, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya diminta untuk memprioritaskan penguatan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai solusi.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra mengatakan, bahwa pasca Pandemi pelaku UMKM saat ini banyak mengalami kegagalan dalam berusaha, disinilah peran pemerintah diharapkan dapat optimal.
“Penguatan UMKM merupakan salah satu upaya atau cara yang bisa pemko terapkan untuk menekan angka kemiskinan di kota ini, pemko bisa memberikan bantuan pelatihan ataupun juga modal bagi pelaku UMKM di Kota,”ujarnya.
Beta mengatakan, pemerintah harus bisa membantu para pelaku UMKM agar mampu menaikkan kualifikasi masing-masing, dari peningkatan secara skill maupun manajemen pengelolaan usaha sehingga mampu menyumbang peningkatan perekonomian.
“Banyak upaya atau cara yang bisa dilakukan oleh pemko agar mampu meningkatkan kualifikasi para pelaku UMKM, misal dengan memberikan pelatihan keterampilan dan mengadakan seminar atau pelatihan kewirausahaan,” ujarnya.
Menurutnya kemiskinan merupakan masalah umum yang ada di daerah dari desa hingga ke perkotaan. Pelatihan dan program kesejahteraan salah satu hal penting dalam mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat.
“Kita ketahui beberapa kendala yang dihadapi pelaku UMKM, yakni modal, keterampilan, informasi, pemasaran, teknologi dan sebagainya, apabila UMKM punya keterampilan dalam mengembangkan usahanya, saya yakin mereka para UMKM akan lebih maju,” ujarnya.
Maka dari itu sambungnya, pemerintahan harus hadir dalam membantu peningkatan kualitas dan kualifikasi para pelaku UMKM dengan memberikan pendamping, semisal program pelatihan UMKM dari pencarian dan pengelolaan modal usa
Discussion about this post