KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 45 pelajar di tingkat SMA, MA dan SMK se Kabupaten Barito Utara mengikuti pemusatan pelatihan dan pendidikan (Diklat) calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tahun 2024.
45 siswa-siswi yang terdiri dari 22 putra dan 23 putri yang berasal dari 5 (lima) kecamatan di daerah setempat.
Adapun kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Teweh Tengah 38 siswa, Kecamatan Gunung Timang 3 tiga siswa, Kecamatan Teweh Baru satu siswa, Kecamatan Teweh Timur satu siswa, dan Kecamatan Montallat dua siswa.
“Untuk para peserta Pusdiklat ditampung dan wajib tinggal di rumah Betang Stadion Swakarya Muara Teweh. Dengan para pelatih utama dari Kodim 1013 Mtw 2 orang, pelatih utama dari Polres 2 orang dan pelatih dari instansi 2 orang,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesbangPol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi.
Kegiatan pembukaan dibuka oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Eveready Noor di Rumah Betang Muara Teweh, Senin (5/8/2024).
Pj Bupati Barito Utara Muhlis dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Sekda Eveready Noor mengatakan bahwa Paskibraka bukan sekadar sebuah organisasi atau kelompok, melainkan sebuah simbol perjuangan dan pengabdian.
“Melalui pelatihan ini, adik-adik akan dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi berbagai tantangan. Dan ini juga merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi adik-adik sekalian, sekolah, dan juga bagi orang tua,” kata Eveready Noor.
Paskibraka merupakan putra-putri terbaik Barito Utara yang telah dinyatakan lulus seleksi dengan berbagai proses dan tahapan yang telah dilalui.
“Sehingga pada hari ini akan mulai dididik dan dilatih sebagai calon Paskibraka untuk mengemban tanggung jawab besar pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 pada tanggal 17 Agustus 2024 yang akan datang,” kata dia.
Siswa dan siswi yang mampu tampil melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa adalah generasi muda yang cerdas, terampil, berbudi pekerti yang luhur, memiliki ilmu pengetahuan yang luas, sehat rohani dan jasmaninya, beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha kuasa, rukun satu sama lainnya serta memiliki semangat untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Kesemuanya itu kata dia tentunya harus diperjuangkan sejak dini, karena selain memerlukan pengorbanan, juga memerlukan niat, tekad, semangat dan kerja keras yang tinggi serta keuletan dan ketekunan dari para siswa dan siswi itu sendiri.
“Hanya ditangan orang-orang yang cerdas, bersemangat dan berdedikasi yang tinggi yang dapat membawa perjalanan bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik, aman, damai dan rakyatnya yang sejahtera lahir dan batin,” imbuhnya.
Dimana ia menambahkan para pendahulu kita telah meletakkan pilar-pilar kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat menjadi penopang sumber bagi pembangunan dan kemajuan bangsa melalui nilai-nilai pancasila dan dasar negara kita.
“Kami berharap bahwa setiap kegiatan yang akan dilalui selama pelatihan ini dapat memberikan bekal yang bermanfaat dan membentuk karakter adik-adik menjadi pribadi yang unggul dan berintegritas,” kata dia lagi. (sly)
Discussion about this post