KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kontroversi mengenai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang diminta melepas jilbab saat bertugas menimbulkan berbagai reaksi.
Setelah Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kalimantan Tengah dan Kesbangpol Kalteng menolak tegas kebijakan melepas jilbab Paskibraka putri, tolakan serupa juga datang dari Pemuda Katolik Komda Kalteng.
Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng, Freddy Simamora menegaskan mendukung sikap Kepala Kesbangpol Kalteng yang menolak larangan bagi Paskibraka Putri mengenakan jilbab. Tidak ada alasan kuat sehingga BPIP mengeluarkan kebijakan ini.
Baca Juga: Kesbangpol Kalteng Tolak Kebijakan Anggota Paskibraka Lepas Jilbab
Di Indonesia kata Freddy Simamora penggunaan hijab sudah menjadi syariat bagi perempuan muslim.
“Selama tidak merendahkan simbol-simbol negara apa masalahnya? lagipula penggunaan hijab adalah kewajiban menurut keyakinannya. Bukankah Pancasila jika kita menelaah lebih jauh adalah menghargai perbedaan termasuk perbedaan keyakinan?,” kata dia.
Justru yang jadi masalah kata Freddy Simamora jika ada pemaksaan pemakaian hijab bagi yang non Muslim. “Kalau dia Muslim ya terserah masing-masing, tidak boleh ada larangan walau hanya pada saat seremonial pengibaran bendera atau pengukuhan,” ujarnya. (sly)
Discussion about this post