KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota DPRD Palangka Raya, Khemal Nasery, mendesak pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan untuk memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan perdagangan digital.
Hal ini dilatarbelakangi oleh menurunnya omset pedagang tradisional akibat beralihnya konsumen ke platform penjualan online.
“Saya berharap pemerintah daerah melalui Disperindag dapat memberi perhatian lebih terhadap perdagangan digital saat ini,” ungkap Khemal Nasery pada Kamis, (12/09/2024).
Menurut Khemal, e-commerce dan social commerce, seperti aplikasi TikTok, menjadi faktor utama sepinya pasar fisik. Meski menjadi alternatif bagi UMKM untuk memasarkan produk, platform digital juga menghadirkan ancaman baru.
“Banyak sekali UMKM kita yang mengeluh ketika produknya laku berjuta-juta, kemudian di minggu berikutnya ada produk yang mirip persis kualitasnya sama tapi dijual dengan harga yang jauh lebih murah,” kata politisi Partai Golkar ini..
Ia menyoroti praktik peniruan produk yang merugikan UMKM lokal. Khemal menambahkan, “Kemajuan zaman tak bisa dipungkiri. Kita pun juga harus bisa mengimbangi dengan bekal yang cukup, sehingga tidak akan ketinggalan dalam menggunakan sistem digital yang saat ini sudah jadi kebutuhan di masyarakat.”
Dengan adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah, diharapkan UMKM lokal dapat bersaing secara sehat di era digital tanpa tergerus oleh praktik-praktik yang merugikan. (Mit)
Discussion about this post