KALAMANTHANA, Sampit – Sebagai bentuk komitmen dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit kembali melakukan razia pada blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Razia yang dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) Kelas IIB Sampit, Tamrin Simamora, bersama Staff KPLP Budiyanor dan M. Arifin, Ka. Jaga, Mey Andry DK Laba beserta Petugas jaga, Bima Pramana.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu malam, itu berhasil menyita beberapa barang yang dilarang dipergunakan selama menjalani proses pembinaan.
Kepala KPLP Tamrin menjelaskan, razia dimulai dengan memastikan seluruh penghuni berada didalam kamar masing – masing dan dalam keadaan terkunci. Kemudian petugas mengeluarkan penghuni kamar yang telah ditargetkan untuk dilakukan penggeladahan badan.
Usai penggeledahan badan dilakukan, selanjutnya para petugas melakukan penggeledahan kamar hunian dengan disaksikan kepala kamar.
Hasilnya, petugas menemukan beberapa barang terlarang, seperti : 2 (dua) buah Handphone, Sebuah Stop Kontak/Kabel Rakitan, 2 (dua) buah Charger, Sebuah Earphone, 2 (dua) buah Sendok Aluminium, Sebuah Gunting.
“Dengan temuan yang didapat kali ini menunjukkan bahwa kita harus terus melakukan deteksi dini dengan melakukan razia secara rutin. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, serta mencegah peredaran narkoba dan handphone sebagai upaya untuk menciptakan kondisi Lapas yang aman dan terjaga,” tutur Tamrin.
Sementara itu Kalapas Sampit Meldy Putera dibincangi terkait hal ini menekankan, razia yang dilakukan oleh jajarannya tersebut merupakan salah satu upaya Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit dalam mewujudkan Lapas yang bersih, aman, dan tertib.
“Selain itu, kegiatan razia ini juga merupakan bentuk komitmen Lapas Sampit, membersihkan blok hunian warga binaan kami, terutama dari barang barang yang tidak diperbolehkan berada di kamar hunian, tentunya dengan adanya beberapa temuan tersebut akan jadi bahan evaluasi kami, agar hal ini tidak terulang,” Tegasnya. (Darmo)
Discussion about this post