KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemko Palangka Raya menegaskan bahwa keberhasilan program Indonesia Bebas Sampah 2025 sangat bergantung pada peran aktif masyarakat dan kolaborasi erat dengan sektor swasta. Pemerintah kota berupaya mendorong partisipasi semua pihak dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, guna mencapai target bebas sampah pada 2025.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Palangka Raya, Alman P Pakpahan, menjelaskan bahwa selain memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, Pemko juga mengajak sektor swasta untuk terlibat langsung dalam pengolahan sampah melalui berbagai inovasi.
“Kami terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya memilah sampah di sumbernya, dan program-program daur ulang yang melibatkan masyarakat serta perusahaan swasta yang berkomitmen mengelola sampah lebih efisien,” ujar Alman, Jumat (18/10/2024).
Pemko Palangka Raya menggandeng berbagai pihak swasta untuk berkolaborasi dalam pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan sampah dengan pendekatan teknologi daur ulang terbaru. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan kualitas lingkungan secara keseluruhan.
“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan swasta adalah kunci untuk mewujudkan kota yang bersih dan ramah lingkungan. Kami yakin, jika semua pihak berperan aktif, target Indonesia Bebas Sampah 2025 akan tercapai dengan lebih cepat,” tambah Alman.
Ia juga mengingatkan bahwa dukungan luas dari berbagai sektor sangat penting, karena untuk mencapainya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu dan perusahaan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. (bs)
Discussion about this post