KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Pasangan Muhammad Alfian Mawardi dan Agati Sulie (AMAS) berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan Palabuhan Batanjung apabila nantinya mereka terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas dalam kontestasi Pilkada 2024.
Keduanya menempatkan penuntasan Pelabuhan Batanjung sebagai prioritas utama dalam program strategis mereka, mengingat dampak positif yang akan dihasilkan bagi daerah.
Alfian Mawardi pun menjelaskan alasan pihaknya penempatkan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Batanjung sebagai yang utama dalam program strategisnya.
Pembangunan Pelabuhan Batanjung dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kapuas.
“Kalau PAD kita meningkat, tentunya apapun bisa kita lakukan untuk membangun Kabupaten Kapuas dan mensejahterakan masyarakat,” katanya saat mendampingi kampanye calon Gubernur Kalteng Edy Pratowo di Desa Batu Nindan, Basarang, Senin (28/10/2024).
Menurut Alfian, Pelabuhan Batanjung memiliki potensi besar untuk membuka jalur perdagangan dan distribusi barang yang lebih efisien.
Dengan akses pelabuhan yang lebih baik, diharapkan akan ada peningkatan jumlah kegiatan ekonomi, seperti arus masuk dan keluar barang, yang pada akhirnya dapat memperkuat perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Kapuas.
Selain itu, Pelabuhan Batanjung diyakini akan memfasilitasi pengembangan sektor lainnya, termasuk pariwisata dan industri kecil-menengah.
Dengan adanya pelabuhan yang berfungsi optimal, akses terhadap berbagai komoditas akan semakin mudah dan murah, yang tentu saja akan menarik minat investor untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah.
Bagi Alfian dan Agati, penuntasan pembangunan Pelabuhan Batanjung bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Kapuas.
Mereka percaya bahwa pelabuhan ini akan menjadi katalisator dalam memajukan Kabupaten Kapuas dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
“Jadi, kenapa Pelabuhan Batanjung ulun gass dalam waktu dua tahun di era saya nanti, karena itu juga sesuai dengan programnya bapak Agustiar Sabran dan Edy Pratowo,” katanya.
“Karena untuk membangun dan mengoperasionalkan pelabuhan itu tidak bisa kabupaten saja, harus sinkron dengan pemerintah provinsi dan pemerintahan pusat,” pungkasnya. (irs)
Discussion about this post