KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi III DPRD Kotim SP Lumban Gaol, meminta agar warga masyarakat di daerah ini berhati-hati dalam melakukan aktivitas, terutama dalam menggunakan jasa praktik perdukunan yang sempat viral lantaran adanya korban pencabulan terhadap dua orang korban.
“Ini jadi pelajaran bagi kita semua, jangan sampai percaya dengan praktik-praktik perdukunan yang tidak jelas, kenapa kami sampaikan hal ini, supaya tidak adalagi korban-korban berikutnya apalagi sampai terjadi pencabulan terhadap korbannya,” ungkapnya Rabu (6/11/2024).
Disisi lain Legislator Partai Demokrat ini juga menekankan, agar warga masyarakat segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan terkait praktik-praktik perdukunan yang tidak masuk akal sehat seperti yang menimpa dua korban yang baru ini terjadi.
Menurutnya, apa yang sudah di alami oleh dua orang korban perempuan di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) merupakan tindakan yang patut mendapat hukuman setimpal kepada pelaku.
“Pelaku harus di hukum berat, supaya tidak terjadi lagi dan ada epek jera, apalagi kedua korban merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang jelas akibat kejadian itu, berdampak bagi keluarganya,” tutupnya.
Diketahui dalam aksinya tersebut, laki-laki berinisial E (pelaku) ini melakukan tipu daya terhadap dua orang korbannya dengan modus yakni bisa melepaskan aura negatif dari tubuh kedua korban.
Mirisnya para korban yang percaya akan ucapan pelaku ini, lalu kemudian bersedia melaksanakan ritual dengan cara mandi bersama pelaku hingga akhirnya berujung pada aksi kekerasan seksual tersebut. (Darmo)
Discussion about this post