KALAMANTHANA, Sungai Raya – Siapa yang memiting dan menodong Misriani saat menoreh karet di Sungai Ambawang? Polisi kini tengah memburunnya.
Misriani, wanita berusia 44 tahun warga Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, menjadi korban penganiayaan brutal saat menoreh karet di Jalan Sumber Agung, Dusun Karya III, Sabtu 8 Februari 2025.
Pagi itu, saat menoreh karet, seorang pria tak dia kenal, tiba-tiba datang dan langsung memiting lehernya dengan kuat. Tak hanya itu, pria itu juga mengancam Misriani dengan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menerangkan, dari hasil penyelidikan pelaku yang membawa senjata tajam jenis parang menodongkan bilahnya ke leher korban.
Misriani yang terkejut berusaha melawan, tetapi pitingan pelaku semakin kuat. Kemudian keduanya terjatuh ke tanah dengan posisi terlentang, sementara pelaku masih menekan leher korban dan mengancamnya dengan parang.
Ade mengungkapkan, seorang saksi yang merupakan keluarga korban mendengar jeritan minta tolong dari dalam kebun karet.
Saat berlari ke lokasi, ia melihat seorang pria berbadan gempal, berambut ikal, dan berjenggot melintas tanpa mengenakan baju.
Pria tersebut dengan tergesa-gesa berteriak bahwa dirinya sedang dibegal, sebelum kemudian menghilang ke arah timur.
“Saksi akhirnya menemukan Misriani dalam kondisi lemas dengan luka di jari tangan kirinya akibat sabetan parang. Tanpa membuang waktu, saksi segera meminta pertolongan kepada warga sekitar,” kata Ade.
Ade menjelaskan, Misriani saat itu langsung dilarikan ke Puskesmas Sungai Ambawang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, polisi yang menerima laporan langsung turun ke lokasi dan mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku.
“ Saat ini kami masih melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor ke pihak Kepolisian,” tegas Ade. (*)
Discussion about this post