KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sebanyak 60 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Barito Utara terdampak banjir selama tiga hari terakhir.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Barito Utara, banjir melanda 54 SD dan 6 SMP yang tersebar di delapan kecamatan. Akibatnya, sebanyak 3.928 siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A. Surapati di Muara Teweh, Selasa (22/4/2025), menyampaikan bahwa semua sekolah yang terdampak mengalami gangguan langsung akibat banjir.
“Kami telah menerima laporan dari kepala sekolah bahwa seluruh aktivitas belajar mengajar terganggu, bahkan beberapa sekolah tidak bisa digunakan karena genangan air cukup tinggi,” ujar Syahmiludin.
Dari data tersebut, Kecamatan Teweh Tengah menjadi wilayah dengan jumlah siswa terdampak terbanyak, disusul oleh Kecamatan Lahei Barat dan Teweh Baru.
Selain itu, terdapat satu sekolah menengah pertama di Kecamatan Teweh Baru yang juga terdampak namun tidak secara langsung.
Syahmiludin menambahkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial untuk memberikan bantuan darurat serta alternatif pembelajaran bagi siswa.
Syahmiludin menambahkan, untuk pembelajaran para siswa hal tersebut disesuaikan kewenangan Kepala Sekolah masing-masing bisa meliburkan siswa dengan tetap melaksanakan BDR.
“Kami akan segera menyalurkan bantuan dan menyiapkan solusi belajar jarak jauh jika kondisi tidak memungkinkan untuk kembali ke sekolah dalam waktu dekat,” ujarnya. (sly)
Discussion about this post