KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyiapkan program pelebaran jalan nasional ruas Muara Teweh-Banjarmasin, khususnya di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru.
“Jalan yang akan dilakukan pengembangan atau dilebarkan tersebut sekitar 5,7 kilometer yakni pekerjaannya dari titik nol yaitu dari Simpang Lemo (Bukit Bambu) hingga ujung Jembatan KH Hasan Basri Muara Teweh,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara Fery Kusmiadi di Muara Teweh, Selasa (6/9/2016).
Menurut Fery, ruas jalan mulai dari ujung jembatan KH Hasan Basri sampai di kawasan Bukit Bambu itu tingkat kemiringan jalannya tidak memenuhi standar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pihaknya sudah melakukan kegiatan pendataan terhadap pemilik lahan dan bangunan di sekitar ruas jalan yang bakal dilebarkan. “Kami harapkan kegiatan ini berjalan sesuai rencana, sehingga selesai tepat waktu yang ditentukan,” katanya.
Kabid Tata Ruang pada Dinas PU Alhamdani mengatakan ada beberapa tahapan yang telah dilaksanakan yaitu persiapan dan perencanaan, kemudian tahapan pelaksanaan atau ganti rugi lahan milik masyarakat yang terkena pelebaran jalan.
“Dalam hal ini kami perlu melakukan kajian-kajian terlebih dahulu, sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk bisa melaksanakan secara ‘clear and clean’ untuk pembebasan lahan yang ada, khususnya dari ujung Jembatan KH Hasan Basri hingga Kampus Politeknik,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi untuk penanganan geometrik jalan pada lima titik rawan yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas. “Kami melakukan koordinasi dengan pihak desa, pihak kecamatan dan pihak Bina Marga sendiri dan berdasarkan petunjuk pimpinan, kami berkirim surat ke pihak Balai dan Satker Provinsi memohon untuk penanganan geometrik jalan,” ujarnya.
Dalam sosialisasi kepada masyarakat pemilik lahan tersebut, masyarakat menyambut baik, bahkan sudah bersedia lahannya dipakai pelebaran jalan tersebut.
Sementara itu, ahli jalan raya dari Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lukito Tobing mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan desain untuk Jalan Dermaga seberang Muara Teweh itu.
Titik awalnya dari KH Hasan Basri, panjang ruas jalan 5,7 kilomter, namun setelah dihitung panjang efektifnya 2,35 kilometer. “Titik simpul awal berada di simpang tiga pos polisi di Kelurahan Jingah. Sedangkan pagu anggaran untuk penanganan jalan nasional tersebut sebesar Rp37,5 miliar (tahun 2017) untuk penanganan sepanjang 2,35 kilometer,” kata Lukito. (ant/rio)
Discussion about this post