Nakes dan Guru Tidak Berada di Tempat, Waket DPRD Katingan Minta Pemkab Lakukan Evaluasi

KALAMANTHANA, Kasongan– Wakil Ketua (Waket) I DPRD Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah meminta pemerintah daerah untuk mengevaluasi jumlah tenaga kesehatan dan tenaga guru. Sehingga, jangan sampai ada ketimpangan dari segi kuantitas antara di desa dan kota.

“Keberadaan tenaga guru dan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan. Bahkan, sering ada kabar tenaga kesehatan dan guru kadang-kadang tidak berada ditempat tugas, ” tegasnya, Rabu (1/3/2023).

Menurutnya, dalam pelayanan kepada masyarakat seorang guru maupun nakes seharusnya berada ditempat tugas. Misalnya, di desa itu memang ada pustu tetapi ketika ada ibu hamil yang hendak melahirkan sangat membutuhkan bidan.

“Kadang-kadang pustunya ada, tetapi bidan yang bertugas tidak berada ditempat. Bagaimana kalau ada ibu hamil mau melahirkan yang sangat membutuhkan bidan? Hal itu sangat ironi sekali,” tegas Nanang.

Akibatnya, pada saat kondisi yang genting tersebut sebagian warga memilih ke Pustu yang ada di desa atau puskesmas di kota kecamatan. Sehingga, mau tidak mau masyarakat harus mencari pertolongan dan melakukan perjalanan dengan jarak tempuh yang cukup lama.

“Karana jarak tempuh yang cukup lama itulah ibu hamil bisa melahirkan di perjalanan tanpa adanya pertolongan dari bidan, ” kata dia.

Selain itu, terkait masalah pendidikan di Katingan. Di wilayah pedesaan, guru ada yang tidak berada ditempat tugas dan tidak memberikan pembelajaran bagi siswa.

“Sehingga, kualitas pendidikan di Katingan menjadi rendah. Buktinya, Katingan berada nomor dua paling bawah di Kalteng dalam manajemen kualitas sumber daya manusia (SDM), ” bebernya.

Politisi dari Partai Golkar ini juga menambahkan, yang lebih ironi lagi sejumlah siswa sekolah dasar ada yang tidak bisa membaca. Hal tersebut sering kali diutarakan oleh Bupati Katingan sendiri.

Dengan demikian, dirinya meminta agar Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan untuk menata ulang pelayanan didua bidang tersebut. Sehingga, indeks pembangunan manusia dan pelayanan kesehatan di Katingan membaik. (hr)