KALAMANTHANA, Sampit – Puluhan anggota dari TNI/Polri Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjaga ketat rumah pelaku dan korban pembunuhan.
“Pembunuhan yang terjadi pada Rabu (7/9) pukul 22.00 WIB dengan pelaku IM (17) dan korban Hendri Priwani merupakan murni tindak kriminal dan tidak ada kaitannya dengan konflik suku agama ras dan antar golongan (Sara),” kata Kapolres Kotawaringin Timur (Koim) AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Sabtu (10/9/2016).
Hendra mengatakan, pelaku IM ditangkap polisi pada Kamis (8/9) malam di sebuah rumah Jalan Pelita Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur.
Penjaga rumah pelaku dan korban dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya saling serang antar warga yang tidak terima dengan kejadian tersebut.
Pembunuhan itu sendiri terjadi bermula ketika saat itu korban mendatangi rumah pelaku untuk membeli narkoba jenis sabu, namun oleh pelaku di tolak karena yang bersangkutan beralasan tidak menjual narkoba.
Korban bersikeras dan memaksa sehingga terjadilah percekcokan dan akhirnya perkelahian yang berujung tewasnya korban akibat luka sabetan senjata tajam di bagian tubuhnya. Korban tewas sekitar 100 meter dari rumah pelaku akibat kehabisan darah. (ant/akm)
Discussion about this post