KALAMANTHANA, Kasongan– Wilayah Kalimantan Tengah termasuk Kabupaten Katingan akan menghadapi cuaca ekstrem. Hal itu mengacu pada laporan dari BMKG Kalimantan Tengah yang memperkirakan cuaca kemarau di tahun ini lebih kering dan lama.
“Cuaca kemarau ekstrem di tahun ini diprediksi lebih kering. Terutama memasuki Mei hingga September mendatang akan memasuki fase suhu panas, ” Kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus, Rabu (31/5/2023).
Oleh sebab itu, pihaknya bakal terus mendeteksi potensi kebakaran hutan dan lahan. Terutama mengaktifkan relawan di lapangan untuk memonitor wilayah hingga ke tingkat desa.
Ia menyebutkan, saat ini Kota Provinsi Kalteng, Palangkaraya dan Barito Selatan yang sudah menyatakan siaga bencana karhutla. Maka, Katingan bakal mempersiapkan diri menyatakan status bencana tersebut dalam waktu dekat.
“Makanya, kami melakukan pertemuan dengan pihak SOPD terkait, Kepolisian, kecamatan, TNI, Satpol PP dan Damkar untuk mempersiapkan rencana penanganan ini kedepannya, ” jelasnya.
Saat ini, hospot yang terdeteksi hingga Mei Tahun 2023 sebanyak 37 titik hospot. Namun, potensi yang ada tetap diantisipasi sedini mungkin.
“Saya mengharapkan masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana nantinya. Maka, tetap waspada dengan kebakaran yang bisa terjadi kapan saja,” bebernya.
Menurutnya, meskipun terbilang relatif aman untuk saat ini pemerintah harus siaga dalam penanggulangan bencana. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. (Hr)
Discussion about this post