KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota DPRD Palangka Raya Khemal Nasery mengharapkan, kehadiran masjid bisa memberikan kontribusi tidak hanya pada pembangunan rohani saja, namun juga memiliki peran untuk ikut mengentaskan kemiskinan.
Ia mengajak mengajak supaya masjid itu itu tidak mengeksklusifkan dan mengingklusifkan diri, harus terbuka bagi semua kawanan. Keberadaan masjid itu salah satunya diharapkan mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat.
Khemal menyarankan, masjid di Palangka Raya bisa mencontohkan apa yang dilakukan oleh Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Disitu masjid berperan aktif memberikan modal bagi UMKM masyarakat yang berpenghasilan minim, ada membantu anak yang putus sekolah karena biaya.
Legislator dari Partai Golkar Kota Palangka Raya ini sudah bertemu langsung dengan para pengurus masjid Jogokariyan. Disana, lanjut Khemal saldo masjid nol rupiah, anggaran yang ada disalurkan untuk bantuan permodalan usaha dan mendanai anak putus sekolah.
“Aku mengajak pengurus masjid yang ada di Kota Palangka Raya kalau bisa itu studi banding ke masjid Jogokariyan yang ada di Yogyakarta yang punya saldo nol rupiah. Jangan lagi segala masjid kita itu punya kas ratusan juta bahkan sampai miliaran rupiah, untuk apa masjid itu punya kas sampai sebanyak itu,” imbuh Khemal, Minggu (11/6/2023).
Menurut Khemal kalau terlalu banyak kas yang dimiliki Masjid, akhirnya menggoda para pengurus Masjid, banyak hal yang tidak diinginkan yang bisa terjadi. Untuk itu, Khemal mengajak, kedepan masjid itu membuka diri, jangan menerima dan menerima terus bantuan ataupun sumbangan, tetapi tidak mau keluar.
Harapan Khemal, kedepannya masjid memberikan contoh kepada masyarakat bahwa masjid itu mempunyai manajemen yang terbuka. Untuk itu dia mengajak pengurus masjid bisa melakukan studi banding ke masjid Jogokariyan di Yogyakarta, atau hadirkan imam masjid dari jogokariyan itu untuk hadir di Kota Palangka Raya. (bs)
Discussion about this post