KALAMANTHANA, Samarinda – Pembangunan landasan ancang atau “runway” Bandara Samarinda Baru di Kota Samarinda ditargetkan rampung pada Desember 2016.
“Kurun waktu dua bulan ke depan runway Bandara Samarinda Baru (BSB) sudah bisa diselesaikan. Namun, itu juga tergantung cuaca. Jika cuaca mendukung atau tidak hujan, tentu apa yang ditargetkan bisa tercapai,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, Salman Lumoindong di Samarinda, Senin (19/9/2016).
Ia mengatakan pengerjaan landasan ancang BSB di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, terus dikebut untuk mengejar target, sehingga pada awal 2017 bandara itu sudah bisa beroperasi menggantikan Bandara Temindung.
Pengerjaan landasan bandara sepanjang sekitar 1.000 meter yang sudah “aggregat” kelas A (pengerjaan dua lapis) tersebut dan sudah diberi lapisan semen beton sepanjang 300 meter. “Setelah itu kembali dilapisi semen dan terakhir dilapisi aspal,” ujarnya.
Salman menyatakan pengerjaan saat ini tinggal penyelesaian akhir untuk mencapai 1.150 sampai 1.200 meter. “Panjang tersebut sudah cukup untuk menggantikan sementara operasional Bandara Temindung. Secara keseluruhan, landas pacu atau ancang sepanjang 2.500 meter tidak mungkin diselesaikan semua, karena masih ada lokasi yang longsor dan itu memerlukan konsolidasi tanah selama empat sampai delapan bulan,” jelasnya.
Longsor di sekitar lokasi proyek bandara itu disebabkan faktor alam, sehingga memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam pelaksanaannya.
“Kami tidak bisa memaksakan pengerjaannya, karena kalau dilakukan bisa kembali mengalami penurunan dengan cepat. Contoh, sudah banyak seperti beberapa lokasi jalan yang dipaksakan langsung ditimbun, disemen dan diaspal, tiba-tiba ambles kembali. Pengerjaan bandara tentu harus lebih hati-hati,” papar Salman.
Pekerjaan itu ditargetkan selesai pada Desember 2016, karena Kementerian Perhubungan siap melakukan “soft opening” pemindahan Bandara Temindung ke BSB yang direncanakan pada 10 Januari 2017. (ant/akm)
Discussion about this post