KALAMANTHANA, Tanah Grogot – Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menyiapkan sejumlah opsi terkait pengaruh berkurangnya dana transfer pemerintah pusat terhadap insentif pegawai negeri sipil (PNS) dan gaji honorer (PTT) di daerah itu. Apa saja pilihannya?
Opsi-opsi terkait pembayaran tunjangan PNS dan gaji honorer itu dijelaskan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Paser, Muhamad Fauzi di Tanah Grogot. Opsi ini agar pemerintah tetap dapat memberikan gaji PTT dan tunjangan kepada PNS.
“Opsi-opsi itu untuk tetap memberikan gaji PTT dan tunjangan PNS. Salah satu opsinya yakni, membayarkan setengah dari gaji dan tunjangan atau mengembalikan besaran gaji PTT dan insentif PNS kembali seperti semula,” ujar Fauzi.
Kondisi kas daerah saat ini sangat minim sehingga ia berharap masih ada lagi dana transfer yang diberikan pemerintah pusat.
“Berdasarkan hasil rapat Tim Pengguna Anggaran Daerah (TPAD) dengan DPRD Paser, kas daerah per 31 Agustus 2016 yakni berkisar Rp300 miliar, itu pun sekitar Rp100 miliar lebih sudah ada peruntukannya,” jelasnya.
Ia mengimbau PTT yang ada di daerah itu agar tidak resah menghadapi permasalahan defisit yang tengah terjadi saat ini.
“Kami minta PTT jangan berpikir macam-macam dulu terkait kondisi saat ini. Kami terus mengupayakan,” katanya.
“Kami akan upayakan pemberian gaji PTT karena bagaimana pun mereka telah mengabdi kepada pemerintah. Begitu pun dengan insentif PNS, karena kami tahu mereka sangat berharap dengan insentif tersebut,” kata Fauzi. (ant/akm)
Discussion about this post