KALAMANTHANA, Pangkalan Bun – PT Indotruba Tengah tanam perdana kebun kemitraan kelapa sawit dengan masyarakat Desa Sungai Hijau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, Kamis (30/11/2023).
Tahap I pengerjaan seluas 500 hektare. Selanjutnya akan dibangun sampai luasan 2000 hektare dengan koperasi mitra yakni Pangkalan Banteng Sejahtera dengan jumlah petani yang terlibat saat ini mencapai 150 orang anggota.
Pj Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat, Budi Santosa melalui Kepala Dinas Petanian Kobar, Kris Budi Hastuti atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada PT Indotruba Tengah atas terlaksananya program kemitraan dengan masyarakat Desa Sungai Hijau.
“Kegiatan ini merupakan manifestasi kemitraan atau kerjasama antara perusahaan sebagai investor dengan masyarakat sebagai ‘tuan rumah’ dimana perusahaan menanam modal dan mengembangkan usahanya,” kata Kris Budi Hastuti.
Dengan adanya kesepakatan seperti ini kata dia maka terciptalah kemitraan yang saling menguntungkan. “Kehadiran perusahaan perkebunan berdampak positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan itu,” tukas Kris Budi Hastuti.
CEO Upstream Indonesia (UI) Minamas Plantation, Adi Wira Bin Abdul Razak mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan proses pembentukan kebun kemitraan ini hingga akhirnya mampu tanam perdana.
“Dengan sawit kita percaya mampu menyejahterakan para petani. Jangan sampai program ini tidak digarap maksimal, karena program ini sangat baik dan bermafaat. Kami akan pastikan bahwa program ini berhasil untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan,” kata Adi Wira.
Ia menegaskan bahwa, Minamas Plantation sudah sangat berpengalaman dalam membangun kebun kemitraan karena sudah ribuan hektare yang telah terbangun di luar Kabupaten Kotawaringin Barat.
Biaya kebun plasma dari pembukaan, tanam awal hingga 3 tahun akan ditalangi oleh PT ITH sesuai ketentuan berlaku dan apabila dinyatakan lulus penilaian secara teknis oleh Dinas Perkebunan pada tahun keempat maka kredit pembangunan plasma akan beralih ke kredit petani ke pihak perbankan.
Pengelolaan kebun kemitraan juga akan melibatkan petani untuk menjadi pekerja dan akan mendapat upah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya sangat berterimakasih dengan kesediaan PT ITH yang telah memfasilitasi kami sebagai petani untuk membentuk koperasi sehingga bisa bermitra untuk mengembangkan kebun kelapa sawit,” kata Paulus Pade, salah satu perwakilan petani yang hadir dalam kegiatan tersebut. (tnm)
Discussion about this post