KALAMANTHANA, Palangka Raya – PBB menetapkan Hari Relawan Internasional setiap tahunnya pada tanggal 5 Desember. hal ini untuk mendorong semangat kesukarelaan dan mengapresiasi nilai, mempromosikan pekerjaan para relawan di antara komunitas, agensi-agensi PBB dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat
HWPL, sebagai Organisasi Perdamaian Internasional Non-Profit, juga melakukan berbagai kegiatan relawan di 4 daerah di Indonesia yaitu Jakarta, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Bertemakan: “Changing the World With Our Hands. Let’s Make Peace!”, kegiatan relawan tersebut diselenggarakan dari tanggal 1 – 5 Desember 2023 dan terdapat total sekitar 550 relawan berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini.
Mewakili Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Murung Raya dan Kota Palangka Raya, pada tanggal 1 dan 2 Desember bersama melakukan bersih-bersih lingkungan di taman kota serta pendidikan dan permainan Bahasa Inggris yang diselenggarakan di SDN Beriwit 4 Puruk Cahu.
“Diharapkan langkah HWPL ke depannya bisa lebih bermanfaat dan mendidik lagi dalam bidang perdamaian, kebersihan, dan pendidikan bahasa inggris kepada anak-anak. Kegiatan ini sangat berguna sekali, terima kasih kepada HWPL” ucap Kepala SDN Beriwit 4 Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya.
Sementara itu di Jakarta, kegiatan relawan diselenggarakan di sebuah yayasan dan panti asuhan pada tanggal 2 dan 3 Desember dengan melakukan Peace Drawing dan Pendidikan Bahasa Inggris Anak.
Bali pun memilih salah satu Panti Asuhan untuk menyalurkan donasi mereka dalam kegiatan relawannya. Dalam kesempatan ini, relawan HWPL memperkenalkan HWPL dan pekerjaan perdamaian yang telah dicapai terutama pengajuan Hukum Internasional DPCW.
Edi, salah satu pengelola panti asuhan di Bali tersebut, sangat senang sekali menyambut kehadiran HWPL dan berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahun. Rangkaian kegiatan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan relawan perdamaian di Indonesia melalui pendaftaran keanggotaan HWPL, dalam menyelenggarakan kegiatan perdamaian lebih lagi di Indonesia.
Masih berlanjut pada tanggal 5 Desember, kegiatan relawan masih dilaksanakan di Ratatotok, Minahasa. Relawan HWPL berkolaborasi bersama dengan tenaga pendidik TK dan SMP dalam penyelenggaraan belajar singkat Bahasa Inggris.
Baca Juga: Hari Relawan Sedunia, HWPL Bersih-bersih Lingkungan Sekolah di Puruk Cahu Kalteng
Pendidikan Perdamaian anak juga dijelaskan secara singkat dalam Bahasa inggris, diharapkan mampu membuka pikiran anak mengenai nilai perdamaian dan mengenal pengertian perdamaian dalam Bahasa asing.
“Masing-masing kegiatan relawan ini diselenggarakan untuk kita bisa membangun hubungan kerjasama dengan masyarakat sekitar dan memperkenalkan HWPL sebagai organisasi perdamaian dunia internasional non-pemerintah yang berkantor pusat di Korea.
HWPL mengajak masyarakat sekitar di 4 daerah di Indonesia tersebut untuk bisa meningkatkan kesadaran pentingnya perdamaian sebagai warisan bagi generasi mendatang. Kami mengundang seluruh warga negara Indonesia untuk bergabung menjadi relawan perdamaian HWPL sebagai langkah awal membangun perdamaian dalam keberagaman dan membangun perubahan yang lebih luas lagi bagi komunitas global.” Manajer HWPL Indonesia menjelaskan.
HWPL adalah organisasi perdamaian non-pemerintah, yang berasosiasi dengan Departemen Komunikasi Global PBB (DGC) dan dalam Status Konsultatif Khusus dengan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC).
HWPL telah melakukan gerakan perdamaian internasional dengan para pemimpin dari semua lapisan masyarakat yang melampaui batas-batas nasional, budaya, atau ideologi dengan tujuan perdamaian dan penghentian perang, sejak tahun 2013.
Mengenai pendaftaran keanggotaan sebagai relawan perdamaian HWPL, dapat dilakukan secara online maupun tatap muka. (sly)
Discussion about this post