KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Timpah hingga kini masih kekurangan guru. Di sekolah tersebut, kini hanya terdapat seorang guru berstatus pegawai negeri sipil, sementara tujuh lainnya adalah guru honorer.
Jika dilhat dari jumlahnya, memang mencukupi. Namun jika dilihat dari produktivitasnya masih jauh dari cukup. Terlebih, karena para guru honorer tidak sesuai dengan bidang studi yang di butuhkan kendati mereka sarjana semua.
“Memang kalau dilihat dari jumlahnya mencukupi. Tapi, jika dilihat dari produktivitasnya, masih jauh dari cukup. Guru honorer yang ada bukan guru bidang studi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Vitrianson, melalui Kasi SMK Sidik Wijanarko.
SMK 1 Timpah merupakan SMK kejuruan bidang perkebunan yang memiliki murid 42 orang. Mereka terbaik dalam tiga rombongan belajar (rombel) dengan jumlah tenaga pengajar 8 orang.
Untuk menutupi kekurangann guru yang ada ini, pemerinyah berencana bakal mengangkat semua guru honor menjadi pegawai daerah. Artinya semua pembiayaan, termasuk gajinya akan ditanggung pemerintah daerah.
Itu itu masih berupa wacana dan belum direalisasikan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat wacana tersebut dapat di realisasikan,” ucap sidik. (nad)
Discussion about this post