KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) H. Abdul Kadir meminta agar pemerintah daerah melalui dinas teknisnya dalam hal Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) bisa melihat potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aset-aset yang selama ini tidak terkelola dengan baik.
Menurutnya langkah-langkah konkret dalam halnya menciptakan peluang penghasilan bagi daerah, harusnya ada upaya-upaya khusus untuk melakukan evaluasi terhadap sistem kinerjanya dari dalam. Baik itu soal aset daerah yang punya potensi sumber pendapatan apabila di olah, maupun melihat seberapa besar potensi dari aset daerah yang saat ini belum bisa di maksimalkan tersebut.
“Kita melihat masih banyak aset daerah kita yang belum bisa dimaksimalkan, sementara kita selalu kekurangan sumber PAD, disisi lain potensi PAD dari aset ini sangat besar, kenapa tidak kita maksimalkan potensi tersebut, kami kira dinas teknis lebih faham caranya untuk menelaah aset mana yang berpotensi atau yang bisa di olah jadi sumber PAD,” ungkapnya Selasa (19/11/2024).
Disisi lain dia juga menekankan, perlunya evaluasi terhadap sistem pengelolaan aset daerah yang selama ini dinilai masih perlu adanya gebrakan nyata. Bahkan beberapa gedung atau bangunan fisik maupun aset tanah atau lahan pemerintah daerah bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan sumber PAD.
“Harus ada evaluasi dari dalam, apa yang menjadi sumber pendapatan dari aset ini harusnya di maksimalkan, baik itu dengan cara disewakan, atau di kelola oleh pihak ketiga atau di kerjasamakan, atau bahkan di kelola oleh pemerintah daerah, banyak peluang yang bisa di dapatkan, tetapi harus di kelola dengan baik dan fasilitas dari aset ini minimal ditambah atau di perbaiki,” timpalnya.
Terakhir legislator Partai Golkar ini juga menyampaikan, selama ini sistem pengelolaan aset daerah masih sebatas standar, belum adanya gebrakan baru menimbulkan banyak spekulasi dikalangan masyarakat. Untuk itu dia mendorong agar pemerintah daerah kedepannya bisa memaksimalkan berbagai potensi dari aset yang ada sampai saat ini.
“Kami kira kita tidak usah sebutkan satu persatu aset mana saja yang belum terkelola dengan baik, padahal dilihat dari sisi potensi sangat besar sekali, untuk itu kami perlu mendorong hal ini dilakukan, harus ada upaya dan gebrakan nyata,” tutupnya. (Darmo)
Discussion about this post