KALAMANTHANA, Sampit – Berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit oleh tim dokter dari RSUD Doris Syilvanus Palangkaraya menyebutkan kematian Adolf Gabriel (59) Satpam PT Agro Karya Prima Lestari (AKPL) pada Kamis (6/10) di Desa Kapuk, Mentaya Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akibat benda tumpul.
Ditemukan ada dua memar bekas pukulan dan hantaman benda tumpul di tubuh korban yakni di dada bagian kiri serta belakang kepala. Sedangkan luka akibat benda tajam tidak ditemukan.
“Kami masih belum mengetahui motifnya. Saat ini kami melakukan penyelidikan dengan meminta beberapa keterangan saksi serta melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kapolsek Manntaya Hulu melalui Kanit Reskrim Polsek setempat Bripka Walijo.
Sekadar mengingatkan, kematian Adolf Gabriel bermula ketika korban bersama timnya sedang melakukan patroli rutin pada Kamis (6/10/2016) sore. Saat patroli dicurigai ada sekelompok pencuri buah sawit di sekitar kebun setempat. Usai patroli, korban tak kunjung kembali pada titik pertemuan bersama teman satu timnya. Kemudian pada sore itu juga, anak korban bernama Jaksen Gabriel mencoba menghubungi orangtuanya itu, namun tidak ada jawaban.
Pencarian dilanjutkan hingga malam hari dan purnawirawan TNI itu ditemukan tidak bernyawa lagi di sekitar kebun setempat. Saat ditemukan tubuh korban penuh luka memar. Akhirnya keluarga dan kepolisian bergerak cepat dan membawa korban kerumah sakit Sampit untuk di otopsi. Saat ini korban disemayamkan di rumah duka di NTT melalui Palangka Raya. (raf)
Discussion about this post