KALAMANTHANA, Pontianak – PSSI Persiwah Mempawah dengan tegas membantah sekaligus melakukan klarifikasi tudingan “sepak bola gajah” ketika kalah telak 0-7 dari Porselama Bengkayang di laga penentu menuju grand final lanjutan Liga Nusantara Zona Kalbar yang dihelat di Kabupaten Sintang.
Sekretaris Pengurus Harian PSSI Persiwah Mempawah, Ismayuda di Mempawah, Rabu (12/10/2016) mengungkapkan pertandingan Persiwah di Sintang pada lanjutan Liga Nusantara zona Kalbar yang kalah dari Delta Khatulistiwa 1-2 Khatulistiwa, menang atas Sambas 1-0, kalah dari Sanggau dengan skor 4-3, kemudian menang atas Sintang 2-1, selanjutnya dilaga akhir kalah telak 0-7 dari kesebelasan Porselama Bengkayang adalah murni permainan fair play yang dilakoni Persiwah.
“Semua partai yang Persiwah mainkan sepanjang laga versus Delta Kapuas Pontianak, Gabsis Sambas, Sanggau, Persista dan Porselama kita anggap partai final dan semua partai itu tentu kita mainkan secara fair play. Tidak ada unsur pengaturan skor,” tegasnya.
Secara teknis, lanjut Ismayuda, memang harus diakui keseimbangan permainan Persiwah Mempawah sepanjang memainkan semua jadwal pertandingan lanjutan Liga Nusantara Zona Kalbar di Sintang agak terganggu.
“Hal itu diakibatkan karena banyak pemain inti kita yang terkena akumulasi kartu, ditambah dengan cederanya sejumlah pemain, baik cedera berat maupun ringan,” kata Ismayuda.
Pelatih Persiwah Mempawah, Tri Indra Gunawan mengakui sepanjang mengikuti kompetisi lanjutan Liga Nusantara di Sintang mayoritas pemain-pemain utama Persiwah mengalami cedera.
Gangguan cedera terhadap para pemain Persiwah itu umumnya dialami pemain pasca memenangkan pertandingan versus Persista Sintang 2-1.
“Jujur, sebenarnya kita agak kecewa ketika Persiwah versus Persista, karena banyak pelanggaran keras dilakukan tim Persista hingga banyak pemain kita yang mengalami cedera,” kata pelatih Tri Indra Gunawan.
Tri menyayangkan di laga penentu versus Porselama Bengkayang pihaknya terpaksa memainkan 90 persen pemain cadangan. “Karena kita sudah tidak punya pilihan lain. Syahris kartu Merah, Mawan Karmawan, Hadiman, Andi Prahara, Ikhsan, Deni Handani cedera berat. Mereka tidak bisa kita paksakan bermain. Belum lagi akumulasi kartu,” ujarnya. (ant/akm)
Discussion about this post