KALAMANTHANA, Balikpapan – Kasus pembunuhan wartawan anggota PWI, Juwita, di Kalimantan Selatan, kini masuk tahap penyidikan. Terduga pelaku, Kelasi Satu J, sudah diserahkan ke Pomal Banjarmasin.
Penyeragan Kelas Satu J ke Pomal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dilakukan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Terduga pelaku sudah kami serahkan ke penyidik Pomal Banjarmasin,” kata Komandan Denpom Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu 29 Maret 2025.
Dia menyebutkan saat ini proses hukum sudah naik dari penyelidikan ke tahap penyidikan. “Nanti pihak Pomal Banjarmasin yang memaparkan lebih rinci kasus ini,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa terduga pelaku merupakan anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan yang sudah bertugas lebih dari satu bulan.
“Kami juga menyerahkan bukti-bukti yang menguatkan mengarah terhadap pembunuhan yang dilakukan J, saat ini Pomal Banjarmasin sudah melakukan proses penyidikan,” ujar Ronald.
Dia menekankan bahwa Pomal akan memproses kasus ini secara transparan dan tidak ada satupun yang ditutupi sesuai instruksi dan arahan dari Pimpinan Mabes TNI AL agar pelaku ditindak secara tetas.
“Intinya tidak ada yang kami tutupi, semua terbuka. Silakan teman-teman wartawan nanti ke Pomal Banjarmasin untuk lebih jelasnya, karena proses penyidikan dilakukan Pomal Banjarmasin,” ujar Mayor Ronald.
Pomal Balikpapan berangkat dari Kaltim menuju Pomal Banjarmasin Banjarmasin Kalsel membawa terduga pelaku, pada Jumat (28/3) malam, saat ini petugas Pomal Banjarmasin mengumpulkan berbagai barang bukti untuk melanjutkan proses hukum tersebut.
Pada pagi hari tadi, pihak TNI AL mengunjungi kediaman pihak keluarga korban di Banjarbaru untuk bersilaturahmi, sekaligus mengunjungi pemakaman korban.
Korban seorang wanita bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal. Peristiwa pembunuhan terjadi pada 22 Maret 2025.
Jurnalis muda asal Kota Banjarbaru Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 Wita.
Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal.
Warga yang menemukan pertama kali justru tidak melihat tanda-tanda korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Di bagian leher korban, terdapat sejumlah luka lebam. Kerabat korban juga menyebut ponsel milik Juwita tidak ada.
Juwita tergabung di media daring lokal yang bertugas liputan di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalsel dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda. (*)
Discussion about this post