KALAMANTHANA, Muara Teweh – Apel Kebhinnekaan dan Deklarasi Cinta Damai di Barito Utara, mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua I DPRD, Meri Rukaini. Politisi Partai Demokrat itu juga ikut menandatangani piagam damai.
Meri mengimbau semua pihak agar bisa menghormati hak asasi manusia (HAM) sesuai dengan UUD 1945, menjunjung tinggi harkat dan martabat semua anak bangsa, mengakui persamaan hak semua kelompok agama, ras, dan etnis dalam segala tatanan kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan pemerintahan.
“Kita harus menghargai perbedaan yang ada di dalam masyarakat sebagai kemajemukan yang memperkaya khasanah kehidupan bebangsa dan bernegara,” katanya.
Karena itu, semua pihak harus mendorong terwujudnya kedamaian dalam perbedaan, memajukan kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mewujudkan kehidupan yang humanis di segala bidang serta tidak melakukan kekerasan dan penindasan dalam bentuk apapun,kepada siapapun dan atas nama apapun.
Politikus wanita asal partai Demokrat ini menegaskan bahwa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan bangsa harus selalu dijaga. Multikulturalisme yang sudah ada sejak dahulu, jangan hanya sebatas realitas sosial dan belum menjadi Ideologi, hubungan antar kelompok masih terjadi saling hegemoni. “Ketika multikultural sudah menjadi ideologi, pola hubungannya pun semestinya bukan invasi lagi, melainkan sudah memasuki era konvergensi, ketika bertransformasi masyarakat tidak hanya sekedar tinggal bersama, tapi saling memberdayakan,” katanya.
Meri pada kesempatan itu ikut menandatangani piagam damai oleh para pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat dan juga juga oleh pihak Kepolisian, TNI, DPRD dan Pemerintah Daerah. (atr)
Discussion about this post