KALAMANTHANA, Muara Teweh – Respon cepat ditunjukkan aparat kepolisian menyangkut panjangnya antrean di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Barito Utara, Kalimantan Tengah, aklibat kelangkaan BBM dalam beberapa hari ini.
Wakapolsek Teweh Tengah, Iptu Sunardi, menyebutkan pihaknya Senin (19/12/2016) ini langsung menurunkan anggota untuk menertibkan antrean di SPBU. Penertiban dilakukan terhadap para pelangsir. Mereka diminta berhenti dulu ikut antre di BBM karena menyulitkan bagi masyarakat umum yang ingin mengisi BBM.
“Harga (BBM) tinggi ini kan disebabkan para pelangsir yang menaikan harga. Mudah-mudahan dengan ditertipkannya para pelangsir BBM ini, harga bisa kita tekan,” tegas Wakapolsek.
Di tanya sampai kapan kegiatan ini dilakukan, begini jawaban Sunardi: “Akan kami lakukan sampai harga dan BBM normal kembali.”
Di tempat terpisah Wakil Ketua II DPRD Barito Utara, Aception menyampaikan keprihatinannya dan berharap masalah kelangkaan BBM ini bisa segera terselesaikan. “Saya mengapresiasi kinerja pihak kepolisian Barut yang cepat mengambil tindakan turun ke lapangan. Hal ini bisa meredam gejolak di masyarakat,” katanya.
“Saya juga sudah berkordinasi dengan Bupati Barito Utara, Nadalsyah. Bupati menyebutkan ini wewenang provinsi sejak Dinas Pertambangan dan Energi ditarik, akan tetapi pihak pemerintah akan berusaha melakukan koordinasi ke pihak dinas di provinsi dan pihak Pertamina agar kelangkaan BBM di Barito Utara bisa segera teratasi,” kata Aception. (atr)
Discussion about this post