KALAMANTHANA, Sukamara – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukamara berkunjung dan bersilaturahmi serta memberikan tali asih kepada enam kepala keluarga warga eks Gafatar di desa karta Mulya, yang saat ini telah menetap dan menjadi warga setempat.
Sekertaris MUI Sukamara, Abdi Mukaddar mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan salah satu program bidang kerukunan dan ukhuwah yang diharapan dapat mempererat ikatan persaudaraan.
“Kunjungan ini salah satu program kami, yang diharapkan ikatan persaudaraan ini semakin erat karena mereka (warga eks Gafatar) merupakan saudara kita juga,” ungkap Abdi Mukaddar.
Dijelaskannya, selain kunjungan, MUI Sukamara juga memberikan tali asih kepada enam kepala keluarga yang diharapkan dapat bermanfaat. Bukan hanya itu, Abdi juga mengajak para warga eks Gafatar untuk terus menjalin komunikasi dengan MUI Sukamara jika ada permasalahan yang terjadi.
“Kami berharap saudara-saudara kita ini jangan segan kepada MUI Sukamara, silahkan jika ada permasalahan yang perlu dibicarakan, kami siap membantu dan memfasilitasi,” tegas Abdi.
Sementara itu, salah satu warga eks Gafatar, Eddy mengatakan pertemuan warga setempat dengan organisasi atau pemerintahan merupakan yang pertama sejak penyataan di Gedung Gawi Barinjam beberapa waktu lalu merupakan bentuk perhatian dari sebuah organisasi keagamaan yang ada di Sukamara.
“Sejak itu, ini yang pertama kalinya, ini merupakan salah satu perhatian bagi kami,” ujar Eddy.
Dalam kesempatan itu, Eddy mengharapkan agar pemerintah daerah Kabupaten Sukamara bisa diberi perlindungan layaknya warga setempat. Pasalnya mereka telah memutuskan untuk menetap dan hanya minta diperlakukan sama seperti warga Sukamara lainnya.
“Kami hanya minta diperlakukan sama dengan warga Sukamara pada umumnya, selain itu kami juga sudah membaur dan juga sudah bekerja seperti biasa,” pungkasnya. (jep)
Discussion about this post