KALAMANTHANA, Penajam – Demam pilkada mulai menjangkiti Kabupaten Penajam Paser Utara. Meski pilkada baru berlangsung tahun depan, sejumlah nama mulai mencuat. Salah satunya tokoh pemuda Kaltim, Abdul Gafur Masud.
Abdul Gafur Masud (AGM) adalah sosok muda yang patut diperhitungkan. Kini namanya tidak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten PPU. Penampilannya yang sederhana, dikenal dermawan, visioner, dan bersahaja, membuat orang terkesan terhadap AGM.
Salah satu yang terkesan adalah tokoh masyarakat Kecamatan Waru, H Abdul Gani. Kepada KALAMANTHANA, dia menyebutkan sosok AGM merupakan tokoh muda yang kehadirannya di pilkada mendatang tak perlu diragukan lagi.
“Menurut saya AGM adalah seorang tokoh muda yang berasal dari Jenebora (PPU) serta yang sangat dekat dengan masyarakat. Dia gemar membantu dan dikenal sangat dermawan. Di samping itu beliau sosok muda yang visioner. Insya Allah PPU jauh lebih maju ke depan,” katanya.
Abdul Gani sangat mendukung langkah AGM untuk ikut diperhelatan Pilkada 2018 mendatang. Sebab, kehadiran tokoh muda sangat diperlukan untuk membangun PPU ke depannya. Dia menyebutkan tokoh muda harus diberi kesempatan untuk bisa berbuat lebih banyak bagi negerinya. Dia pun menyarankan AGM bisa arif memilih pasangan yang bisa mewakili semua etnis yang ada di PPU.
“Banyak bakal calon yang gembar-gembor visi misi, baik itu pendidikan gratis, sekolah gratis, tetapi perlu diketahui pendidikan gratis itu sudah program pemerintah pusat demikian pun halnya dengan kesehatan gratis melalui Jamkesmas maupun BPJS. Kabupaten ini perlu sosok pemimpin baru yang mampu membuat perubahan, bisa membangun PPU tanpa terlalu mengandalkan APBD,” lanjutnya.
Dikatakan Gani bahwa PPU perlu sosok baru yang tidak mengembar-gemborkan visi misi yang sudah menjadi kewajiban pemerintah pusat, di antaranya pendidikan dan kesehatan gratis. Menurutnya, sekarang ini sekolah negeri memang sudah tidak ada iuran, juga kesehatan itu kebijakan pemerintah pusat dari zaman SBY.
“Pendidikan, kesehatan gratis serta infrastruktur itu memang kewajiban pemerintah, tetapi kita inginkan bagaimana PPU berkembang tanpa terlalu mengandalkan APBD. PPU ini dibangun dengan swasta alias investor. Melihat AGM basisnya pengusaha, insya Allah semua akan terwujud dan warga PPU tidak perlu mencari pekerjaan di luar PPU dan peluang usaha di PPU makin banyak karena banyak potensi kekayaan yang perlu digali serta menjadikan warga menjadi tuan rumah di PPU itu sendiri,” tuturnya. (hr)
Discussion about this post