KALAMANTHANA, Buntok – Masyarakat Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, selama ini bertanya-tanya apa sebenarnya motif di balik pembunuhan bocah Gabriela Fortunia Cristeas alias Geby (10). Polisi akhirnya menemukan motif tersebut.
Kapolres Barito Selatan, AKBP Yussak Angga, menyatakan motif pembunuhan yang dilakukan tersangka Helmi bin Rudi Badrus Basuki (23), ternyata karena korban melihat tersangka hendak melakukan perbuatan pencurian.
Dalam rekontruksi yang dilakukan sebanyak 70 adegan yang diperagakan oleh tersangka ditemukan motif baru pembunuhannya. “Pada saat pra rekontruksi beberapa waktu lalu, motifnya ingin memperkosa. Namun saat rekontruksi, kita menemukan motif baru lantaran korban melihat pelaku sedang mencongkel sebuah rumah,” kata Yussak di Buntok, Rabu (18/1/2017).
Merasa ada orang yang mengetahui perbuatan pelaku yang hendak mencuri di salah satu rumah penduduk, tersangka Helmi pun langsung mengejar Geby. Sekitar kurang lebih 50 meter dari rumah korban, tersangka Helmi Bin Rudi Badrus Basuki (23) berhasil menangkap dan menyekap Gabriela Fortunia Cristeas atau Geby.
“Setelah itu Geby pun dipukul oleh pelaku dengan sebuah balok pada bagian kepala hingga meninggal dunia,” kata Kapolres seraya menambahkan mayat korban diseret oleh Helmi ke kolong belakang rumah barak (rumah sewaan) selama tiga hari dan kemudian dibuang ke selokan.
Rekontruksi ini dimaksudkan untuk melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus pembunuhan Geby, siswi kelas V pada SDN Buntok XIV beberapa waktu lalu.
“Apabila BAP-nya sudah lengkap atau P21, maka kasus ini akan kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Barito Selatan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kapolres Barsel, Yussak Angga.
Saat rekontruksi berlangsung, ratusan warga kota Buntok berdatangan sejak pukul 13.30 WIB untuk menyaksikan rekontruksi yang dilaksanakan pada pukul 14. 00 WIB.
Untuk mengamankan jalannya rekontruksi, aparat kepolisian Polres Barsel menurunkan sebanyak 120 orang personil yang dibantu 10 orang dari TNI dan 15 orang dari Satpol PP.
Pada lokasi tersebut aparat kepolisian memasang police line sebanyak 2 lapis yang mana disetiap garis pembatas tersebut dijaga ketat aparat kepolisian bersama TNI dan Satpol PP. (ant/akm)
Discussion about this post