KALAMANTHANA, Muara Teweh – Peta politik di Barito Utara mulai memanas meski Pilkada baru akan berlangsung tahun depan. Sejumlah partai politik mulai melakukan konsolidasi, termasuk Partai Golkar. Kemana arah dukungan Partai Beringin?
Konsolidasi dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Barito Utara beberapa minggu yang lalu. Konsolidasi dilakukan secara menyeluruh pasca Munaslub Bali tahun 2016 lalu.
Adapun agendanya adalah melaksanakan Musyawarah Kecamatan (Muscam) Pimpinan Kecamatan Partai Golkar. Melalui Muscam tersebut sekaligus menjaring bakal calon Bupati Barito Utara dari tingkat suara terbawah.
Hasilnya, seluruh kader partai masih menginginkan Nadalsyah untuk memimpin Barito Utara lima tahun ke depan. Nama pria yang masih menjalankan tugas sebagai bupati itu pula yang bakal didorong Golkar untuk maju kembali pada Pilkada 2018 mendatang.
Ketua DPD Partai Golkar Barito Utara, Aprianoor melalui Sekretaris DPD Satriansyah Ciptadi mengatakan pihaknya akan mencalonkan kembali Nadalsyah. “Dalam waktu tidak terlalu lama, DPD Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungan secara resmi untuk mencalonkan kembali H Nadalsyah pada Pilkada 2018 yang akan datang,” ujarnya di Muara Teweh, Jumat (27/1/2017).
Partai Golkar sendiri pada Pilkada Barut 2013 bukanlah pendukung utama pasangan Nadalsyah-Ompie Herby. Mereka terbelah karena ada yang mendukung Aprianoor maupun Relawati Yuliansyah maju pada Pilkada tersebut. Sebagian kader Golkar memberikan dukungan kepada Nadalsyah-Ompie setelah Apri tak bisa mencalonkan diri. Pasangan Nadalsyah-Ompie Herby sendiri didukung Partai Demokrat, PAN, dan PBR.
Tahun depan, Nadalsyah yang belum bisa dipastikan kembali berpasangan dengan Ompie Herby, akan mendapat tantangan dari sejumlah anggota DPRD yang mengincar kursi Bupati Barut. Dua di antaranya sudah mengapungkan niatnya, yakni H Tajeri dan Taufik Nugraha. (atr)
Discussion about this post