KALAMANTHANA, Gianyar – Pelatih Pusamania Borneo FC II, Ricky Nelson, mengambil keputusan bijak. Dia takkan memaksakan Fernando Gomez tampil sepanjang kondisinya masih merisaukan.
Fernando mengalami cedera di Gianyar, Bali. Dia merasakan nyeri di bagian lutut kanannya. Sejauh ini, Pusamania Borneo FC belum mengetahui seberapa parah cedera yang dialami pemain muda berusia 19 tahun itu.
“Kami masih menunggu hasil MRI, sejauh mana perkembangan dia. Tapi kami berpikir untuk jangka panjang. Lebih baik dia tidak main sekarang daripada dia tak main selamanya jika kami paksakan,” ujar Ricky.
Menurut jadwalnya, hasil tes MRI yang dilakukan, baru akan diketahui hari ini. Dari situlah, langkah pasti akan dilakukan PBFC.
Fernando sendiri mengaku rasa sakit itu sebenarnya sudah muncul sejak di Samarinda. Itu terjadi saat dia mengalami benturan dalam pertandingan uji coba di Kota Tepian itu. Tapi, di Bali, rasa sakitnya semakin menjadi.
“Saya harap ini bukan (cedera) serius. Saya berharap bisa cepat pulih. Ingin sekali saya segera bermain,” katanya.
Tapi, harapannya untuk segera tampil bersama PBFC tampaknya tipis. Fisioterapis PBFC, Satria Adi Utama, menyebutkan konisi Fernando cukup berat. “Saya perkirakan ada gangguan pada ligamennya. Kalau begitu, dia butuh istirahat dua bulan,” katanya.
Namun, semuanya akan ditentukan dari hasil MRI. Jika tak ada masalah serius, Fernando yang pernah membela tim nasional U-10 itu hanya butuh waktu dua minggu untuk penyembuhan.
Satria mengakui, penanganan terhadap Fernando cukup telat. Baru dilakukan beberapa hari yang lalu. “Harusnya dari awal sudah berkonsultasi untuk penanganan,” tambahnya.
Sebenarnya bukan kali ini saja Fernando Gomez mengalami masalah. Menjelang akhir tahun lalu, dia juga naik bangku operasi, mengangkat pen yang menempel di kakinya selama tujuh bulan. Operasi di MCM Hospital Kuningan, Jakarta itu, berhasil mencabut pen yang tertanam di engkelnya. (ik)
Discussion about this post