KALAMANTHANA, Gianyar – Selangkah lagi Barito Putera bakal melangkah ke Babak 8 Besar Piala Presiden 2017. Akan sulit tergoyahkan posisi mereka sebagai salah satu runner-up terbaik yang lolos dari penyisihan grup.
Posisi nyaman itu diraih Laskar Antasari setelah menang 2-1 atas tuan rumah Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (18/2/2017). Kemenangan tersebut membawa Barito Putera yang semula jadi juru kunci, langsung merangsek ke peringkat kedua, menggeser Bali United dan Pusamania Borneo FC.
Barito Putera, jika tetap bertahan di peringkat kedua, dipastikan menjadi salah satu dari tiga runner-up terbaik yang lolos ke 8 Besar. Mereka berada di posisi kedua, mengoleksi empat poin dengan selisih gol 3-3, unggul produktivitas mencetak gol dibanding Persegres Gresik United.
Satu-satunya ancaman bagi mereka, di luar Pusamania Borneo FC yang akan memainkan laga lawan Sriwijaya FC, hanyalah Madura United yang memiliki nilai tiga dan menyisakan satu pertandingan. Tapi, kalaupun Madura United menang atau bermain imbang pada laga terakhir besok, yang bakal tersingkir adalah Persegres Gresik United, bukan Barito Putera.
Barito memastikan kemenangannya dua menit memasuki waktu tambahan. Aron Muniz Texeira menjadi pahlawan mereka dengan membobol gawang Bali United.
Sama-sama mengejar kemenangan, Barito Putera dan Bali United langsung baku serang sejak menit kickoff. Tapi tak ada ancaman berarti hingga menit 34 babak pertama.
Barito Putera duluan mengubah anga di papan skor di menit 33. Gol Nazarul Fahmi, berawal dari serangan Bali United yang patah. Pemain bernomor punggung 96 itu mendaapatkan umpan datar dari Rizky Pora di dalam kotak penalti.
Tanpa mendapatkan pengawalan, Nazarul dengan leluasa menyepak bola melewati barisan pertahanan Bali United. Tapi tuan rumah tak mau malu. Mereka merespon cepat dan berhasil membalas gol.
Menit 41, pemain asal Korea, Ahn Byung-keon mencetak gol penyeimbang lewat tandukan kepala. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua dimulai. Seperti yang sudah diprediksi, tempo permainan kedua tim tetap tinggi. Barito Putera dan Bali United melakukan pergantian pemain. Untuk menambah daya gedor, Barito memasukkan Paulo Sitanggang. Sedangkan Bali United memasukkan I Gede Sukadana.
Skema masing-masing tim berhasil. Tapi Bali United sedikit lebih unggul. Sementara Barito Putera tetap menjaga kedalaman dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Saat laga tampaknya akan berakhir imbang, Rizky Pora mengirim umpan ke dalam kotak penalti yang disambut dengan tandukan maut oleh Aron Muniz Teixeira. (ik)
Discussion about this post