KALAMANTHANA, Sambas – RSUD Sambas hingga saat ini belum menerima pasien penderita kasus Demam Berdarah (DBD). Tapi, mereka tetap berjaga-jaga di tengah kondisi musim pancaroba seperti saat ini, termasuk melarang dokter bepergian ke luar daerah.
“Kita bersyukur, saat ini belum ditemukan kasus DBD yang ditangani oleh RSUD Sambas dalam waktu terakhir ini,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sambas, Ganjar Eko Prabowo di Sambas, Selasa (28/2/2017).
Ganjar menyebutkan pasien yang dilayani oleh RSUD Sambas saat ini, tidak berkaitan dengan kondisi cuaca seperti saat ini, yang dalam keadaan musim pancaroba.
“Kebanyakan pasien yang masuk di sini merupakan pasien penyakit dalam. Kebanyakan penyakit yang sering diderita oleh orang tua. Seperti pasien penyakit jantung, pasien ginjal dan pasien kencing manis. Sampai dengan kemarin kasus DBD belum ada yang kita tangani,” ujar dia.
Dikatakannya memasuki musim pancaroba seperti saat ini, pihaknya telah mempersiapkan tenaga kesehatan seperti dokter. “Para dokter telah kita perintahkan di musim ini tidak boleh bepergian keluar daerah karena kalau tidak ada dokter di RSUD Sambas, kita terpaksa harus merujuk pasien ke rumah sakit tetangga untuk melayani pasien,” papar dia.
Ganjar mengajak sekaligus mengimbau masyarakat Sambas dalam menghadapi musim pancaroba seperti ini, diharapkan dapat melakukan 3M, yaitu membersihkan, menguras dan menimbun barang-barang bekas.
“Penyakit DBD dan malaria sumbernya nyamuk. Sementara nyamuk suka bermukim di tempat kotor, sehingga masyarakat harus menerapkan pola hidup yang sehat. Oleh karena itu harus melakukan 3M,” kata dia. (ant/akm)
Discussion about this post