KALAMANTHANA, Penajam – Jangan ragukan keseriusan pemerintah membangun Kereta Api Borneo di Kawasan Industri Buluminung (KIB). Segera setelah pelabuhan selesai, pembangunan jalur kereta segera dilakukan.
Salah satu bentuk keseriusan itu adalah berkali-kalinya Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, melakukan peninjauan. Terakhir, dia melakukannya pada Minggu (5/3) lalu, dalam rangkaian lawatan ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Saya ingin mengecek dan memastikan secara langsung program-program pemerintah pusat yang ada di daerah, salah satunya adalah pembangunan KA Borneo di Kabupaten PPU ini,” kata Awang saat itu.
Dia menegaskan, kegiatan pembangunan di wilayah Buluminung Kabupaten PPU, salah satunya adalah pembangunan KA Borneo yang merupakan kerja sama Indonesia dengan Rusia, merupakan proyek strategis yang diprioritaskan Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, kata Awang, baik melalui gubernur maupun bupati, diminta langsung oleh presiden untuk dapat menyukseskan proyek-proyek besar yang ada di sana.
“Permintaan itu dengan jelas disampaikan Presiden Joko Widodo ketika pelaksanaan ground breaking KA Borneo dan sejumlah proyek besar di Kaltim beberapa waktu lalu di tempat ini. Bahkan Joko Widodo mengatakan jika dalam pelaksanaannya menemui hambatan atau gangguan agar dapat melaporkan langsung kepadanya,” kata Awang.
Dia menyebutkan, keseriusan pembangunan KA Borneo ini telah dapat dibuktikan. Saat ini program utama yang akan dibangun oleh PT KA Borneo di Buluminung adalah pembangunan pelabuhan yang lokasinya berdekatan dengan pelabuhan Benuo Taka milik Pemkab PPU. Selain itu, lanjut dia, informasi dari PT KA Borneo sepakat akan memulai pembangunan insfrastruktur KA setelah pembangunan pelabuhan selesai dengan alur menuju Kabupaten Kutai Barat melaui Kabupaten PPU, Paser dan Kutai Kartanegara.
“Untuk itu, saya ingin melihat langsung lokasi pembangunan pelabuhan milik PT KA Borneo ini di Buluminung ini. Mudah-mudahan pelaksanaan pembangunan pelabuhan ini dapat segera terealisasi, yang dilanjutkan dengan pembangunan insfrastruktur KA lainnya,” harapnya.
Orang nomor satu di Kaltim ini juga mengungkapkan sesuai laporan yang ia terima, di wilayah KIB PPU tidak lagi ada permasalahan sengketa lahan yang dapat mengganggu pelaksanaan pembangunan. Dirinya mengharapkan seluruh masyarakat agar memberikan dukungan kepada pemerintah daerah sehingga pembangunan ini cepat terlaksana.
“Jika dijumpai ada masyarakat menuntut harga tanah lebih tinggi dari harga yang ditentukan, kita tetap menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ada. Selanjutnya apabila mereka tidak terima, maka uang hasih pembayaran akan kita serahkan ke pengadilan dan ketika itu persoalan dianggap selesai. Yang jelas, ketika pembangunan KA Borneo ini telah terlaksana, harga jual tanah di wilayah ini akan semakin tinggi,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post