KALAMANTHANA, Balikpapan – Reka ulang kasus pembunuhan juragan angkot di Balikpapan membuka banyak fakta. Ternyata, pada awalnya, aksi kejahatan itu awalnya direncanakan hanya untuk menghabisi Lasiyem.
Berdasarkan pengakuan tersangka kepada penyidik, sasaran pembunuhan sebenarnya hanyalah Lasiyem. Wanita muda yang mayatnya kemudian dibuang di Kelurahan Buluminung, Penajam Paser Utara, itu adalah istri keempat Mulyadi. Dia sekaligus ibu tiri tersangka BH.
Anehnya, setelah berhasil “menggarap” Lasiyem, aksi mereka tak berhenti sampai di situ. Sebab, gerombolan pelaku yang terdiri dari tiga orang ini, kemudian menyikat pula Mulyadi, sang juragan angkot, dan anak kecil pasangan tersebut Putra Susila (4).
Berdasarkan keterangan tersangka dalam pemeriksaan, setelah melakukan perencanaan dua minggu sebelumnya, pada 20 Februari 2017, sekitar pukul 04.00 Wita, BN, FEN, dan AFM mendatangi rumah korban di Gang Merpati, Jalan Sukarno-Hatta, Balikpapan. Tiba di depan pintu, selanjutnya terangka BH mengetuk pintu dengan mengatakan, “Mbak saya ada perlu penting sekali.”
Saat itu korban Lasiyem membukakan pintu dan langsung disuruh masuk ke dalam mobil. Lasiyem langsung disergap oleh FEN dan AFM yang sudah menunggu di dalam mobil. Mulut korban dibekap, selanjutnya dilakban. Tak lama kemudian, tersangka BH mencekik korban hingga lemas dan dipindah ke bagasi mobil.
Selesai Lasiyem, gerombolan itu kemudian menghabisi korban Mulyadi dan putra mereka Putra Susila. Dengan leluasa, mereka kemudian mengambil barang-barang berupa koper dan perhiasan dan membawanya ke arah Jalan Sukarno Hatta Km 38 Samboja menggunakan mobil yang dikemudikan FEN.
Di perjalanan tersangka AFM membuang pisau yang digunakan untuk menikam korban Mulyadi. Pelarian mereka untuk menghilangkan jejak berlanjut hingga ke wilayah Penajam Paser Utara. Sesampai di RT 3 Muan Kelurahan Buluminung yang merupakan area Mess PT Mahir Jaya Daerah Sotek, korban Lasiyem beserta koper yang berisi pakaian korban dibuang di semak-semak hingga akhirnya ditemukan warga pada Kamis (23/3) sekitar pukul 10.00 Wita. Jenazah wanita setengah telanjang itu pertama kali ditemukan Isyak, warga RT 03 Kelurahan Buluminung, saat dia hendak mencari jamur.
Rekonstruksi berlangsung di rumah korban Jalan Imus Payau RT 31 No. 2 Kelurahan Muara Rapak Kecamatan Balikpapan Utara yang merupakan tempat terjadinya pembunuhan terhadap tiga korban. Pengamanan lokasi rekontruksi sejak di mulut gang hingga rumah korban, dilakukan oleh puluhan personel gabungan dari Polsek Balikpapan Utara, Polres Balikpapan dan Polda Kaltim.
Kerumunan massa dari warga sekitar tampak memenuhi lokasi rekon di luar garis polisi, karena kasus ini memang sangat menggemparkan dan sekaligus memprihatinkan karena terjadi pada satu keluarga. (myu)
Discussion about this post