KALAMANTHANA, Muara Teweh – Lantaran sering dilalui truk bermuatan kayu ilegal, jalur penghubung Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru sampai simpang PT Bharinto Ekatama (PT BEK) Kecamatan Teweh Timur, mengalami ketrusakan parah. Aspal jalan mengelupas dan sejumlah ruas jalan bergelombang sehingga kerap mengundang kecelakaan.
Warga tak bisa berbuat banyak karena armada truk pengangkut kayu yang diduga ilegal dikendalikan cukong kayu ternama. Mereka hanya bisa menyaksikan truk dengan muatan melebihi ketentuan lalu lalang dan meninggalkan lubang di sana-sini.
Salah seorang warga Teweh Baru, H Mamat, mengeluhkan masalah itu kepada wartawan, Sabtu (1/4/2017). Dia menyampaikan banyak jalan berlubang dan rusak parah sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati, terutama pada malam hari.
“Apalagi pada saat hari hujan, lubang di tengah jalan diisi air, membuat kondisi ketahanan jalan aspal tidak kuat. Ini diperparah dengan kendaraan pengangkut kayu dengan muatan melebihi tonase,” katanya.
Jalan rusak mengundang kecelakaan pun dikisahkan masyarakat Teweh Timur, Santri. “Beberapa hari lalu ada warga terjatuh karena roda depan sepeda motor yang dia kendarai masuk lubang,” katanya.
Selain kendaraan roda dua yang sering mengalami kecelakaan, ada juga truk bermuatan kayu mengalami patah per belakang dikarenakan terperosok ke dalam lubang. Lubang tidak terlihat saat hujan turun atau malam hari.
Pihaknya meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat segera memperbaiki jalan untuk kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. “Kami meminta agar saluran air di sisi jalan juga diperbaiki agar air tidak meluap ke jalan saat hujan,” tutupnya. (atr)
Discussion about this post