KALAMANTHANA, Buntok – Seorang lelaki bernama Pancar bin Saharin (27), warga Desa Tumpung Ulung, Kabupaten Barito Timur, seorang residivis curanmor di Buntok, ibukota kabupaten Barito Selatan, berhasil dilumpuhkan dengan timah panas di kedua kakinya oleh jajaran Polsek Dusun Selatan.
Dilumpuhkannya gembong curanmor tersebut pada saat yang bersangkutan berada di Desa Sanggu, sekitar 12 Km dari kota Buntok.
Dari informasi yang berhasil dihimpun KALAMANTHANA, penangkapan Pancar itu terkait aksi curanmor pada tahun 2016 lalu di desa Pamait Buntok. Saat itu Pancar melakukan aksinya bersama dua temannya, Rafi dan Anto yang telah diringkus jajaran Polsek Dusun Selatan sebelumnya.
Setelah menerima laporan dari masyarakat bahwa Pancar sedang berada di desa Sanggu, jajaran Polsek Dusun Selatan dipimpin Kapolsek AKP Budiono langsung menyisir ke desa Sanggu.
Saat dilakukan penangkapan, Pancar sempat melakukan perlawanan dan ingin melarikan diri. Tak mau buruannya lepas begitu saja, petugas langsung menghadiahi timah panas ke kedua kaki tersangka.
“Pancar merupakan seorang preman, juga residivis dan sudah pernah masuk penjara tahun 2015 lalu terkait tindak pidana curanmor,” terang Kapolsek AKP Budiono kepada KALAMANTHANA, Rabu (5/4/2017).
Dijelaskan Kapolsek Dusel juga, tersangka memang merupakan otak tindak pidana curanmor di Desa Pamait beberapa waktu lalu dan telah tiga kali melakukan aksi curanmor di berbagai tempat di kota Buntok. (fik/dni)
Discussion about this post