KALAMANTHANA, Penajam – Munculnya keluhan keluarga dan pasien RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara soal tidak berfungsinya alat pendingin (AC), mendapat tanggapan dari Direktur Utama RSUD, Jense Grace Makisurat. Dia pun membeberkan beberapa persoalan yang dihadapi.
Sedikitnya, ada dua alasan kenapa hal tersebut, menurut Grace, bisa terjadi. Pertama, sejumlah alat pendingin ruangan yang ada memang rusak dan butuh waktu untuk perbaikannya.
Tetapi, yang tak kalah pentingnya adalah terbatasnya pasokan listrik dari PLN. Akibat minimnya pasokan listrik, pihaknya terpaksa tidak mengaktifkan beberapa perangkat rumah sakit. Ini dilakukan agar pasokan listrik bisa mengakomodir kebutuhan yang lebih penting secara keseluruhan.
“Ada beberapa AC yang rusak dan tengah kami perbaiki. Di samping itu ada beberapa ruangan yang sengaja tidak kami fungsikan karena terbatasnya pasokan listrik,” katanya.
Beberapa fasilitas medis lainnya pun tidak dapat difungsikan maksimal sementara waktu hingga kebutuhan pasokan listrik RSUD bisa terpenuhi.
“Kita kekurangan daya listrik mencapai 800 KVA (Kilo Volt Ampere) dan sampai saat ini belum ada penambahan daya dari PLN untuk memenuhi kebutuhan itu,” lanjutnya.
Sebelumnya, banyak pasien RSUD PPU mengeluhkan panasnya kondisi ruangan rawat inap karena sejumlah pendingin ruangan yang tak berfungsi. Kontan hal tersebut membuat kenyamanan ruang rawat inap terganggu. Tidak jarang, pasien atau keluarga pasien keluar dari ruang rawat inap karena merasa kepanasan dan tidak nyaman. (hr)
Discussion about this post