KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Barito Utara, Zainuddin, membenarkan salah satu penyebab rusaknya jalan di beberapa ruas kecamatan karena kelebihan tonase truk yang melintasinya.
“Kami sudah membuat surat yang ditujukan kepada dinas terkait mengenai masalah ini agar pengguna jalan, khususnya truk pengangkut yang melebihi tonase, diberikan sanksi tegas. Sebab, itulah salah satu penyebab kerusakan jalan,” kata Zainuddin kepada KALAMANTHANA di Muara Teweh, Kamis (13/4/2017).
Kondisi jalan di sejumlah titik di Barito Utara memang cukup memprihatinkan. Tak sedikit jalan di beberapa kecamatan yang berlubang. Jika musim penghujan tiba, jalanan tersebut akan tergenang air dan banjir sehingga kendaraan sulit lewat. Sedangkan musim panas debu jalanan sangat tebal. Ditambah truk-truk besar melintas di sana dan menyebabkan kondisi yang tidak kondusif.
“Jalan seperti itu apa mau dibiarkan saja? Kalau jalanan rusak kita-kita ini nantinya yang akan disalahkan oleh masyarakat padahal kami sudah optimal mengawasi dan cepat melakukan perbaikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Masyarakat Pemerhati Pembangunan Kalimantan (LSM FMPPK), Davey Silam, mengklaim jika salah satu penyebab jalan rusak di beberapa ruas jalan kecamatan setempat adalah kelebihan tonase sejumlah truk yang melintasi jalan.
Davey Silam mengatakan banyak sekali truk bermuatan kayu dan angkutan truk industri pengangkut bahan bakar milik Pertamina yang bertonase sampai 20 ribu liter lalu lalang. Bahkan informasi dari masyarakat ada ban truk pengangkut kayu yang sengaja dipasanggi rantai.
“Truk berkelebihan tonase inilah salah satu penyumbang rusaknya jalan di beberapa kecamatan di samping faktor-faktor lain yang menjadi penyebab rusaknya jalan tersebut,” katanya. (atr)
Discussion about this post