KALAMANTHANA, Muara Teweh – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail menghadiri acara Reuni Alumni Lintas Angkatan SPG PGRI Muara Teweh, Kamis (27/4/2017).
Said Ismail menyampaikan guru adalah sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan siapapun. Guru, sebutnya, bukan hanya mendidik anak-anak di sekolah untuk menjadi pintar, tapi juga menempa anak didik untuk membentuk akhlak dan budi pekerti yang baik.
“Saya mendengar ada masalah di Muara Teweh, ada oknum guru yang memukul murid. Saya tekankan agar dalam mendidik guru jangan melakukan kekerasan. Tetapi bila untuk menghukum murid dalam rangka mendidik dan ada orang tua yang melaporkan ke polisi sampai berlanjut di persidangan, saya sebagai wakil gubernur siap menjadi jaminannya,” ujarnya.
Lebih lanjut ditekankan dunia pendidikan saat ini jauh berbeda dengan zaman dulu. Sekarang murid melihat guru tidak takut lagi.
Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam kesempatan itu juga memberikan perhatian khusus atas kasus pemukulan guru kepada muridnya yang telah dilaporkan oleh orang tua murid.
“Kalau menghukum murid dengan mencubit, itu tandanya guru sayang. Saya rasa itu tidak apa-apa. Saya berharap masalah yang menimpa guru ini agar bisa segera selesai dan menjadi pembelajaran untuk kita semua,” tutup Nadalsyah.
Sebagai mana diketahui terjadi pemukulan oleh oknum guru di MTS Istiqomah Jalan Imam Bonjol Muara Teweh menggunakan gagang sapu kepada 19 orang murid yang mengakibatkan ada yang mengalami lebam dan sebagian ada murid yang mengalami trauma.
Salah satu orang tua murid tidak terima anaknya dipukul menggunakan gagang sapu alumunium dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sampai sekarang perkara pemukulan murid oleh guru tersebut berkasnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Muara Teweh untuk dilakukan proses penuntutan di pengadilan. (atr)
Discussion about this post