KALAMANTHANA, Banjarmasin – Tak dinyana, Barito Putera kini berpeluang melonjak ke posisi teratas klasemen sementara Kompetisi Liga 1 2017. Syaratnya tidak terlalu sulit, kalahkan Perseru Serui minimal dengan selisih dua gol.
Barito Putera menjadi satu dari tujuh klub yang belum terkalahkan di awal musim ini. Laskar Antasari mengawali perjuangan dengan mengalahkan Mitra Kukar 2-1 dan kemudian menahan tuan rumah Persija Jakarta 1-1.
Dengan rekor itu, Barito Putera bisa melampaui posisi Semen Padang yang kini memimpin klasemen. Terbuka kesempatan kedua kubu mengoleksi poin yang sama, yakni tujuh. Barito Putera bisa menggeser Kabau Sirah jika mampu menang dengan selisih minimal dua gol lawan Perseru.
Mungkinkah? Mungkin saja. Tahun lalu, di ajang Kompetisi Indonesia Soccer Championship, Barito Putra tak hanya melesakkan dua gol ke gawang Perseru, melainkan lima gol di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Pelatih Jacksen F Tiago tak mau jemawa atas kondisi tersebut. Dia tetap menyebut laga yang berlangsung Minggu (30/4/2017) malam ini tersebut sebagai laga yang tidak ringan.
Pertama, bermain di depan publik sendiri yang saat ini tengah melambung tinggi harapannya, menyusul keberhasilan tim berjulukan Laskar Antasari ini meraih hasil positif pada dua laga sebelumnya.
Tantangan berikutnya, Barito dihadapkan situasi krisis barisan penyerang, menyusul cederanya striker muda Agi Pratama dan sang predator utama Thiago Cunha.
Menepinya Agi dan Cunha praktis menambah panjang daftar pemain cedera di kubu Barito Putera. Hingga kini striker lokal Yongki Aribowo masih dalam pemulihan dan belum bisa diturunkan. Situasi ini menuntut sang pelatih harus mengeluarkan berpikir keras untuk mengatasinya.
“Pertandingan ini akan menjadi bagian dari usaha kami dalam perjalanan menuju ke sana, peringkat lima besar,” kata Jacksen.
Fakta bahwa Barito bakal bermain tanpa kehadiran striker murni di barisan depan, hal tersebut tak merisaukan Jacko. Dia siap memaksimalkan potensi pemain lain untuk menjinakkan Perseru, yang kekuatannya menurut Jacksen tidak bisa dipandang sebelah mata.
Hadirnya tiga penggawa Timnas Indonesia U-22 yakni Hansamu Yama, Paulo Sitanggang dan Nazar Nurzaidin diharapkan mampu menutupi absennya Cunha, Yongki dan Agi.
Sementara pelatih Perseru, Yussak Sutanto, sempat mengeluhkan padatnya jadwal kompetisi yang harus dilalui tim besutannya. “Anak-anak kelelahan. Bisa dibayangkan, jeda waktu antara pertandingan satu dengan berikutnya cuma lima hari. Belum lagi jauhnya jarak yang mesti kami lalui untuk memainkan pertandingan tandang. Kendati demikian, kami tetap semangat dan siap tampil maksimal untuk mencuri poin,” tegas Yusak. (ik)
Discussion about this post