KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kembali terbangnya maskapai Susi Air dari Bandara Beringin, Muara Teweh, mendapat sambutan beragam dari warga Barito Utara. Ada yang senang, ada pula yang biasa-biasa saja.
Jufri, salah seorang pengusaha yang sering bolak-balik Muara Teweh-Jakarta mengaku senang. Selama ini, bila hendak ke Jakarta, dia malah lebih banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan menuju Banjarmasin atau Palangka Raya sebelum terbang ke Jakarta.
“Selain waktu banyak terbuang, perjalanan tersebut juga menguras kondisi fisik. Bayangkan saja harus di jalan selama tujuh sampai sembilan jam, sementara penerbangan menuju Jakarta sendiri hanya sekitaran satu jam,” ujarnya di Muara Teweh, Kamis (18/5/217).
Alwandi, warga Barito Utara lainnya, mengatakan dibukanya penerbangan Susi Air ke daerah itu membantu warga karena selama ini transportasi udara merupakan jasa angkutan alternatif yang cepat, terutama di Kabupaten Barito Utara yang letaknya di pedalaman Kalteng.
“Kalau kami menggunakan angkutan darat, jarak tempuh ke Banjarmasin paling cepat sembilan jam, sedangkan Palangka Raya sekitar tujuh jam,” katanya.
Lain lagi dengan Susi, warga Barito Utara lainnya. Baginya, ada atau tidak penerbangan dari Muara Teweh ke Palangka Raya, Banjarmasin, atau Balikpapan, tak membawa pengaruh besar.
Susi yang mengaku secara reguler bepergian ke Palangka Raya menyatakan tetap akan menggunakan jalur darat, mengendarai mobil sendiri. “Toh jalan juga sudah bagusan. Dinikmati saja walaupun tujuh jam di jalan. Hitung-hitung sambil jalan-jalan juga. Lagi pula, di Palangka Raya saya juga tetap butuh kendaraan. Jadi, ya tetap akan menggunakan jalur darat,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Susi Air membuka kembali layanan rute ke tiga kota. Satu di antara tiga rute tersebut, yakni Bandara Beringin menuju Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya, berbanderol tiket murah. Warga penumpang hanya perlu membayar tiket Rp470 ribu. Sebagian harga tiket disubsidi pemerintah. “Penerbangan ini mulai beroperasi pada minggu pertama Mei,” ujar seorang petugas Bandara Beringin, Muara Teweh.
Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis Cessna. Penumpangnya tak banyak-banyak, hanya 12 orang. Rute Muara Teweh ke Palangka Raya pun hanya diterbangi tiga kali seminggu, yakni pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Total hanya bisa terangkut 36 penumpang dalam seminggu.
“Penerbangan dari Palangka Raya ke Muara Teweh dan sebaliknya kini mulai ramai,” katanya.
Selain rute Muara Teweh-Palangka Raya, Susi Air juga melayani dua rute lainnya dari Barito Utara ke luar Kalimantan Tengah. Keduanya yakni rute Muara Teweh-Banjarmasin dan Muara Teweh-Balikpapan.
Rute ini menjadi penerbangan reguler dari Susi Air dan tak mendapat subsidi dari pemerintah. Harga tiketnya sepenuhnya tanggungan penumpang sehingga dibanderol melebihi Rp1 juta perorang. (ss)
Discussion about this post