KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kecelakaan dua truk yang terjadi di ruas jalan Muara Teweh menuju Banjarmasin, tepatnya di Tanjakan Bukit Bambu, Barito Utara, membuat antrean kendaraan macet cukup panjang.
Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, masih sulit melakukan evakuasi, terutama terhadap truk tangki pengangkut aspal yang ringsek. Selain karena dimensinya besar dan kondisinya parah, evakuasi juga terhalang karena hujan yang turun membasahi jalanan.
“Kedua armada pengangkut itu tersebut sama-sama hancur dan sekarang ini jalan macet karena ruas jalan tertutup oleh mobil tangki. Yang jelas hujan ya, mau evakuasi hati-hati juga. Karena yang melintas juga kan nggak jelas lihat jalan karena hujan deras,” ujar Mahpudin, warga sekitar yang tempat tinggalnya berdekatan dengan lokasi kecelakaan.
Kecelakaan itu sendiri terjadi antara truk tangki pembawa aspal dan truk fuso pada Selasa (13/6/2017) sekitar pukul 20.45 Wita. Informasi yang dihimpun KALAMANTHANA menyampaikan truk tangki bermuatan aspal itu disopiri Obi Sanjaya. Saat itu, dengan tertatih-tatih truk bernomor polisi KT 8994 AH tersebut mencoba menaklukkan tanjakan Bukit Bambu. Di belakangnya ada truk Fuso dengan nomor polisi DA 1224 AF.
“Keduanya arah menuju Muara Teweh. Kemungkinan truk tangki milik PT Asphalt Bangun Sarana tidak mampu menanjak,” ujar Mahpudin.
Karena tidak mampu menanjak mobil tanki bermuatan aspal itu mundur menabarak truk Fuso yang ada di belakangnya. Dilaporkan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, tapi mobil truk pembawa aspal terlihat ringsek di bagian lambungnya. (atr)
Discussion about this post