KALAMANTHANA, Sampit – Hingga saat ini jumlah pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur sudah mencapai ribuan jiwa. Ternyata dip elabuhan ini, tiket kapal laut mudah didapatkan melalui calo dan dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan di loket setempat .
Kepada wartawan, salah seorang calon pemudik, Firman mengaku membeli tiket dari oknum calo di pelabuhan di depan kantor PT Pelni Sampit dengan harga Rp630.000, sementara untuk harga normal orang dewasa kelas A Rp205.500, anak Rp 157.500, dan bayi Rp 26.000 untuk rute Sampit-Semarang tertanggal 20 Juni 2017.
“Saya ditawarkan oleh oknum calo. Dia mangkal di depan kantor Pelni. Dengan dalih katanya tiket bakal habis, jadi saya langsung beli untuk tiga orang dengan total Rp1.890.000,” ujarnya.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Kotim Hary Rahmad Panca Setia mendesak kepada tim Saber Pungli atau pihak penegak hukum supaya cepat tanggap untuk bergerak menindak tegas para pelaku calo tiket yang ada dipelabuhan tersebut . “Kalau menunggu banyak korban lalu kapan calo itu ditertibkan? Jangan sampai masyakat banyak dirugikan. Selain itu juga kami minta PT Pelni supaya bisa bekerja sama sebab dari mana mereka dapat tiket itu kalau bukan dari oknum PT Pelni sendiri,” tutur Hary yang juga ketua DPC Hanura Kotim ini .
Dia juga mengatakan kepada para calon penumpang yang akan mudik ini diharapkan jika menemukan oknum calo yang berkeliaran di Pelabuhan Sampit supaya bisa melaporkan ke pihak berwajib untuk bisa ditindak tegas. “Kami harap kepada calon pemudik jika menemukan calo supaya melapor ke pihak berwajib dan jangan membeli tiket kepada mereka tersebut. Toh sudah bisa beli melalui online sebab PT Pelni sudah ada situs yang melayani melalui online. Selain itu juga penumpang diharapkan membeli tiket di loket resmi guna menghindari calo tersebut,” pungkas Hary. (Joe)
Discussion about this post