KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sejak pengelolaan SMA/SMK/Sederajat dialihkan ke provinsi, nasib ratusan tenaga guru tidak tetap (GTT) atau honorer di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah makin terpuruk. Berbulan-bulan honor mereka macet, sehingga harus berjibaku mencari uang demi menyambung hidup.
Salah seorang guru honorer SMA di Barut berinisial JN mengaku, selama berbulan-bulan honornya tidak dibayar pihak sekolah dengan alasan belum petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan Kalteng. “Pemprov Kalteng semestinya tanggap terhadap nasib ratusan guru honorer di Barut,” katanya.
Menurut JN, sambil terus berharap dan bersabar menanti pembayaran honor, dia terpaksa berutang ke warung untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari keluarganya. Itu pun kebetulan ada pemilik warung yang dikenalnya secara baik dan masih mempercayainya.
Dampak keterlambatan pembayaran honor guru TT juga mulai mengarah kepada gangguan proses belajar-mengajar. “Tak heran, kalau banyak guru honor tidak aktif mengajar, karena harus mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Ketidakberesan pengelolaan oleh pihak provinsi bukan hanya soal honor guru TT, tetapi merambat pula pada penetapan jabatan kepala sekolah. Di salah satu SMA dalam kota Muara Teweh telah ditetapkan seorang kepsek baru yang kompetensinya amat diragukan. Padahal kasek lama yang merintis sekolah tersebut sangat memenuhi syarat. Tetapi dia tidak diikutkan dalam seleksi jabatan kepsek.
Akibatnya orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya menuntut ilmu di sekolah tersebut gelisah dan kecewa. “Kami kecewa, karena provinsi sama sekali tidak melihat rekam jejak dan asal main tunjuk kasek,” kata Rayu salah satu orang tua murid.
Anggota Komisi I DPRD Barut Lahmudin ketika diminta tanggapan mengatakan, sejak adanya perubahan kebijakan pengelolaan SMA/Sederajat, nasib guru honorer kian tidak jelas juntrungannya. Masalah ini harus mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng. “Ini menyangkut hidup orang. Jangan dianggap sepele,” ucap politisi PAN itu. (mki)
Discussion about this post