KALAMANTHANA, Banjarmasin – Barito Putera menyudahi rekor tak terkalahkan Persija Jakarta. Mereka menang 1-0 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. Jacksen F Tiago menyebut timnya harusnya bisa menang lebih telak. Syaratnya?
Jika saja dia sudah bisa memainkan Willian Lira, Jacko merasa yakin pasukannya bisa mencetak gol lebih banyak. Sayangnya, dia belum bisa memainkan striker asal Brasil yang didatangkan untuk mengisi posisi Thiago Cunha itu.
“Seandainya Lira bisa bermain, mungkin kami bisa membangun serangan dari kiri dan menghasilkan (lebih banyak) gol. Mungkin kalau ada Lira, bisa berbeda hasilnya,” ujar pelatih asal Brasil itu.
Toh, Jacko mengaku senang pasukannya bisa menang atas Persija. Dia memuji performa para penggawa Laskar Antasari di laga itu. “Permainan hari ini sangat bagus dan tim bermain kompak. Kami tampil menekan lawan dan berhasil mengalahkan mereka. Tim juga sangat percaya diri. Rasanya saya akan sulit tidur nanti malam karena kemenangan ini,” ucap Jacksen.
Muhammad Rifqi menjadi pahlawan kemenangan Barito Putera. Dialah yang mencetak gol tunggal kemenangan itu di menit ke-56. Gol tersebut disambut gegap gempita Bartman, kelompok pendukung Barito Putera.
Persija kini memang menjadi klub dengan kebangkitan terhebat di Liga 1. Mereka tak pernah menderita kekalahan hampir tiga bulan terakhir. Terakhir kali, Macan Kemayoran kalah saat melawat ke kandang Persela Lamongan 0-1, 10 Mei lalu.
Sejak itu, Persija membukukan enam kemenangan dan enam kali imbang. Tak sekalipun mereka kalah. Kemenangan dibukukan saat menghadapi Arema FC, PS TNI, Perseru Serui, Sriwijaya FC, Borneo FC, dan Bhayangkara FC.
Laju tak terkalahkan itulah yang dihentikan Barito Putera. Pelatih Jacksen F Tiago menepati janjinya, menyiapkan strategi jitu untuk membungkam Macan Kemayoran.
Di babak pertama, meski bermain terbuka kedua tim tak mampu memecah kebuntuan. Beberapa kali ancaman yang dilancarkan tak dapat diselesaikan dengan baik.
Laga semakin cepat ketika babak kedua dimulai. Tim tuan rumah yang dibesut Jacksen F Tiago coba mengambil inisiatif menekan dengan mengandalkan sisi sayap.
Akhirnya pada menit ke-56, tuan rumah unggul. Matias Cordoba melepaskan umpan melalui tendangan bebas ke dalam kotak penalti. Bola disambut dengan sundulan oleh Dougla Packer.
Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa masih mampu menepis bola yang jatuh ke sisi kiri gawangnya. Namun, Muhammad Rifqi berhasil menyambutnya dan menjadi gol.
Tertinggal satu gol, Persija coba menaikkan tempo permainan. Namun mereka kesulitan menghadapi soliditas lini pertahanan Barito Putera.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra melakukan pergantian. Pemain anyar mereka, Fitra Ridwan masuk menggantikan Abrizal Umainalo. Tak berselang lama Bambang Pamungkas keluar digantikan Rudi Widodo.
Sayangnya, hingga wasit Oki Dwi Putra meniupkan peluit tanda pertandingan usai. Macan Kemayoran tak kunjung mampu mencetak gol penyama kedudukan.
Barito Putera, berkat kemenangan ini, meninggalkan papan bawah dan naik ke papan tengah. Mereka mengoleksi 27 poin dari 18 laga. Barito Putera bahkan hanya berselisih satu poin dari Persija. (ik)
Discussion about this post